jerukslot

jerukslot,bilbao vs betis,jerukslotBandung, CNN Indonesia--

Bareskrim Polri mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Kebonwaru, Kota Bandung untuk memeriksa para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Rizky. 

Para terpidana yang diperiksa yakni Rivaldi, Eka, Sandy, Hadi, dan Supriyanto. Selain terhadap lima terpidana tersebut, polisi juga memeriksa Eko Ramdhani dan Jaya di Lapas Jelekong, Kabupaten Bandung.

Pemeriksaan merupakan tindak lanjut dari adanya pengakuan terbaru dari saksi Aep dan Dede.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roely berpendapat, kedatangan Bareskrim ke Rutan Kebonwaru untuk bertemu langsung dengan para terpidana pada kasus ini. Ia menduga polisi memastikan kebenaran laporan yang dibuat oleh tim kuasa hukum para terpidana.

"Jadi mungkin hari ini pihak Mabes Polri ingin meyakini dan ketemu langsung dengan para terpidana tentang laporan yang saya bikin itu apakah betul atau tidak sekiranya itu. Dan ini masih akan berlanjut kita masih belum tahu sampai kapan penyelidikan itu dan apakah itu nanti akan ada peningkatan menjadi penyidikan juga kita belum tahu," katanya.

Kuasa hukum para terpidana lainnya Jutek Bongso menuturkan, pemeriksaan terhadap para terpidana kasus Vina dan Rizky ini, merupakan tindak lanjut atas laporan yang mereka layangkan di Bareskrim Mabes Polri.

"Bahwa di dalam urutan-urutan yang harus ditempuh memang gelar awal sudah di Mabes Polri sudah dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi pelapor, lanjut dengan saksi-saksi lain yang dipanggil ke beberapa ke Bareskrim minggu lalu, sekarang ini adalah sudah mengarah kepada pelapor kepada pelapor langsung, karena kemarin seperti Bang Roely katakan bahwa kami melapor selaku kuasa hukum mewakili mereka karena mereka ada di Lapas," katanya.

Lihat Juga : Iptu Rudiana Jawab Tuduhan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Ia berharap dengan turunnya Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa dan menangani kasus dapat menjawab teka-teki dari peristiwa kematian Vina dan Eky.

"Harapan kami dengan turunnya Bareskrim Mabes Polri merespons dan memproses laporan kami, kami berharap bahwa versi cerita yang selama ini berkembang di masyarakat dalam belakangan 2-3 bulan terakhir ini dapat kita jawab apakah betul itu pembunuhan atau kecelakaan atau yang lain," katanya.