royaltoto 0621 com login

    Release time:2024-10-08 02:06:55    source:modric nomor punggung   

royaltoto 0621 com login,tas togel 2d,royaltoto 0621 com loginJakarta, CNN Indonesia--

PDIPmendesak Komnas HAMmerekomendasikan kepada pemerintah agar menjadikan peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan "Kudatuli" sebagai pelanggaran HAM berat.

"Kami mendesak Komnas HAM untuk merekomendasikan kepada pemerintah agar peristiwa penyerangan kantor DPP PDI pro Mega di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996 ditetapkan sebagai kasus pelanggaran HAM berat dan menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).

Lihat Juga :
Djarot PDIP soal Kudatuli: Kami Tidak Dendam, tapi Tak Pernah Lupa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pelanggaran asas hak untuk hidup, pelanggaran asas hak atas rasa aman dan pelanggaran asas perlindungan atas harta benda.

"Kita tidak lupa, dan kita tidak takut. Saya berharap ini bukan hanya persoalan Partai PDI saja. Ini persoalan bangsa Indonesia dan hendaknya bangsa Indonesia tidak akan pernah lupa atas kasus penyerangan kantor partai yang sah di rezim orba," ujarnya.

Lihat Juga :
Peringati Peristiwa Kudatuli, Massa PDIP Longmars ke Komnas HAM

Komnas HAM segera rampungkan kajian Kudatuli

Komnas HAM menyatakan bakal segera merampungkan kajian peristiwa Kudatuli. Hal itu disampaikan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigito saat menerima audiensi PDIP di kantor Komnas HAM, Jumat.

"Kami tahu ini sudah berpuluh tahun ya memperjuangkan kasus ini, dan kami berkomitmen untuk serius untuk mengerjakan kajian maupun nanti apa langkah-langkah ke depan yang akan menjadi keputusan Komnas HAM. Dalam tempo yang tidak terlalu lama, kajiannya sudah selesai," ujarnya.

Atnike mengaku terharu akan perjuangan yang dilakukan oleh korban dan penyintas Kudatuli dalam mencari keadilan selama 28 tahun.

"Kami akan tindaklanjuti hasil kajian tersebut supaya menjadi perjuangan untuk mencari keadilan dan membangun peradaban," kata Atnike.

"Kalau dibentuk suatu tim penyelidikan maka kami butuhkan saksi-saksi untuk informasi yang mendalam. Nanti kita lihat langkah selanjutnya," imbuhnya.

Peristiwa "Kudatuli" 27 Juli 1996 ditandai dengan penyerbuan kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta. Peristiwa ini buntut dari dualisme yang terjadi di tubuh partai.

Saat itu, kantor DPP PDI yang dikendalikan oleh pendukung Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum berdasarkan hasil Kongres Surabaya 1993, diserbu oleh kelompok pendukung Soerjadi, Ketua Umum berdasarkan hasil Kongres Medan 1996. Soerjadi saat itu digunakan pemerintah Orde Baru untuk mendongkel Megawati.

Berdasarkan catatan awal Amnesty International sebanyak 206 hingga 241 orang ditangkap aparat keamanan setelah peristiwa Kudatuli. Lalu sedikitnya 90 orang luka-luka dan antara lima dan tujuh orang dilaporkan meninggal.

Lihat Juga :
PDIP Bakal Desak Jokowi Akui Tragedi Kudatuli Pelanggaran HAM Berat
(lna/pmg)