pdtoto wap

pdtoto wap,lltoto wap,pdtoto wap

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemangkasan Suku bunga acuan Bank Indonesia dan The Fed menjadi katalis bagi pergerakan pasar keuangan global termasuk Indonesia. Pasar merespon positif kebijakan moneter BI dan Bank Sentral AS ini dengan berlanjutnya tren penguatan IHSG dan Rupiah.

FX Analyst CNBC Indonesia, Revo Gilang Firdaus menilai jika selisih suku bunga Fed Funds Rate (FFR) dan BI Rate semakin melebar makan aliran asing akan semakin deras masuk pasar domestik. Imbasnya, IHSG bisa menutup tahun 2024 dikisaran 7800-7900 dan Rupiah berpeluang lebih menguat dari posisi saat ini Rp15.100 per USD.

Namun sejumlah sentimen terkait Pilpres AS, perang Timur Tengah hingga perkembangan data ekonomi masih akan mempengaruhi pergerakan pasar. Lalu bagaimana dampak turunnya suku bunga ke saham sektor terkait seperti perbankan, teknologi dan properti? Selengkapnya simak ulasan Shinta Zahara dan Shania Alatas dengan FX Analyst CNBC Indonesia, Revo Gilang Firdaus dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 24/09/2024)