link nanastoto

    Release time:2024-10-08 05:48:40    source:baju di erek erek   

link nanastoto,pesiarbet5,link nanastotoJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel,Benjamin Netanyahu, memperingatkan Iranbahwa negaranya akan balas menyerang jika diserang terlebih dahulu. Netanyahu juga mengklaim Israel mampu menyerang sudut mana pun di Iran.

"Saya punya pesan untuk para tiran Teheran. Jika kalian menyerang kami, kami akan menyerang kalian," kata Netanyahu dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Jumat (27/9).

"Tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh tangan panjang Israel, dan hal itu berlaku di seluruh Timur Tengah," ujarnya, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi dari berbagai negara, termasuk Lebanon dan Palestina, meninggalkan ruangan sidang saat Netanyahu naik mimbar untuk menyampaikan pidatonya.

Lihat Juga :
Bantu Hizbullah Perangi Israel, Rudal Balistik Houthi Gempur Tel Aviv

"Setelah saya mendengar kebohongan dan fitnah yang ditujukan kepada negara saya oleh banyak pembicara di podium ini, saya memutuskan untuk datang ke sini dan meluruskan semuanya," kata Netanyahu.

Pidato Netanyahu di Sidang Umum PBB dilakukan kala Israel tengah melancarkan serangan intens ke Lebanon untuk menargetkan kelompok milisi Hizbullah yang dibekingi Iran. Hingga kini serangan udara Israel telah menewaskan 700 orang dan memicu eksodus 118 ribu orang.

Netanyahu mengatakan Israel akan melanjutkan serangan terhadap Lebanon, "sampai memenuhi tujuan kami".

Pilihan Redaksi
  • Saudi Pamer Aliansi Global Baru Dukung Pendirian Negara Palestina
  • Pidato di PBB, Presiden Palestina Hujat AS Gegara Bela Terus Israel
  • Abbas Ajak Negara di PBB Lihat Sendiri Kekejaman Israel di Gaza

Di tengah serangan brutal Israel ke Lebanon, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan sekutu lainnya mengajukan proposal gencatan senjata untuk Israel dan Hizbullah selama 21 hari.

Gedung Putih juga sebelumnya memastikan proposal gencatan senjata itu sudah "dikoordinasikan" dengan Israel. Namun sehari usai proposal itu diumumkan, Netanyahu mengatakan pihaknya masih belum menanggapi bahkan menolak usulan itu.

Alih-alih mengindahkan proposal yang diajukan Amerika Serikat dan sekutunya, Israel justru mengatakan bakal melanjutkan serangan ke Lebanon dengan kekuatan penuh.

PBB mengatakan peningkatan serangan Israel yang menghancurkan, yang menargetkan milisi Hizbullah, menyebabkan Lebanon menghadapi "periode paling mematikan" dalam satu generasi.



(dna)