luna bet slot

    Release time:2024-10-08 05:54:41    source:jalasutra hk selasa   

luna bet slot,putri slot88,luna bet slotJakarta, CNN Indonesia--

Seorang sumber dari Mesirmenyebut Israelbakal menyerang Kota Rafah, selatan Jalur Gaza Palestina, setelah Lebaran Idulfitri 1445 H.

KepadaThe New Arab, sumber tersebut mengatakan Israel tak akan melancarkan invasi darat ke Rafah sampai setelah Idulfitri berlangsung.

Lihat Juga :
Wawancara EksklusifPakar Asing Blak-blakan soal Masa Depan RI di Bawah Prabowo

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menambahkan Kairo telah menerima jaminan bahwa operasi militer di Rafah dilaksanakan "untuk tujuan tertentu."

Sejak bulan lalu, Israel sudah menyatakan niatnya untuk melancarkan operasi militer di Rafah. Namun, operasi itu belum terwujud seiring dengan berbagai peringatan dari negara Barat, termasuk Amerika Serikat.

Pada Senin (25/3), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pun resmi mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kendati begitu, sejumlah menteri Israel menegaskan tak mau gencatan senjata jika Hamas belum musnah dan para sandera belum bebas.

Selain itu, menurut Mesir, Israel bakal tetap melancarkan serangan ke Rafah dan tidak akan melakukan gencatan senjata permanen.

Pilihan Redaksi
  • Resolusi DK PBB di Gaza Disebut Tak Berdampak Langsung, Kenapa?
  • Netanyahu Sebut Israel Tak Punya Pilihan Selain Serang Rafah
  • Pelapor Khusus PBB Dapat Teror Ancaman usai Bongkar Genosida Israel

"Pihak Mesir tahu bahwa tidak akan ada gencatan senjata permanen di Jalur Gaza karena Israel tidak akan membiarkan Hamas memperbaiki kondisi lapangannya, menambah pasukan mereka, mengulur waktu, dan mengatur napas," ujar sumber Mesir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah menyatakan bahwa tak ada pilihan lain selain menyerang Rafah demi memberantas Hamas.

Meski begitu, dia sebelumnya menyebut operasi ke Rafah "bakal membutuhkan sejumlah waktu."

Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 32.400 orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

(blq/rds)