tiger slot138

    Release time:2024-10-08 04:08:14    source:angka keramat sgp   

tiger slot138,no togel bunglon 2d,tiger slot138Jakarta, CNN Indonesia--

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, meninjau perkembangan pilot project penanaman padi varietas Biosalin 1 dan 2 di Sawah Payau, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (3/8) lalu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penanaman padi varietas Biosalin di lahan seluas 5.000 meter persegi dengan menggandeng Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo. Varietas Biosalin ini merupakan hasil inovasi dari BRIN yang dirancang khusus untuk lahan salin.

"Ada dua sawah yang ditanam. Yang pertama ini adalah Biosalin 1 padi yang memang khusus ditanam di sawah dengan air payau. Kedua adalah Biosalin 2 yang merupakan regenerasi dari Biosalin 1," ujar Mbak Ita, Sabtu (3/8) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mbak Ita menyebut, meski baru dua hari padi Biosalin ditanam, hujan telah mengguyur Kota Semarang yang menyebabkan tanaman alga hijau menyebar di lahan tersebut.

"Malamnya hujan, sehingga keluar alga hijau yang merupakan carbon capture-nya yang bisa menghisap CO2 (Karbon dioksida). Inilah yang membuat suasana di wilayah ini semakin sejuk meski wilayah pesisir," sebut dia.

Karena itu, Mbak Ita berharap bahwa dengan penanaman padi Biosalin, wilayah pesisir Kecamatan Tugu yang biasanya panas dan sulit untuk pertanian dapat dioptimalkan.

"Petani bisa menanam sehingga memberikan hasil dan manfaat yang sangat luar biasa bagi masyarakat khususnya Tugu," kata dia.

Lebih jauh dia juga berharap bahwa pilot project penanaman padi Biosalin untuk menghasilkan benih ini bisa berhasil. Dengan begitu diharapkan dapat juga diimplementasikan ke kabupaten/kota lainnya.

"Harapannya tidak hanya kota Semarang tapi nantinya implementasi ini bisa dilakukan di kabupaten/kota yang ada pesisirnya," ujar dia.

Selain itu, Mbak Ita pun berharap proyek ini juga bisa menambah ketahanan pangan yang merupakan salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo

"Jadi agar daerah ini bisa daulat pangan dan tentunya bisa memberikan kesejahteraan di wilayah masing-masing," ujar Mbak Ita.

Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, Vina Eka Aristya menambahkan bahwa jenis padi yang ditanam merupakan varietas Biosalin 1 dan Biosalin 2 terdaftar sebagai varietas unggul.

"Upaya kolaboratif ini meliputi pemanfaatan pupuk spesifik yang sesuai di wilayah salinitas dan penggunaan varietas padi Biosalin 1 dan 2 yang telah dilepas serta mendapat ijin edar sejak 2020," terang Vina.

Adapun salah seorang petani, Mohammad Tahrun berharap ke depannya kelompok tani bisa ikut berkontribusi dalam pembenihan jenis padi bio salin.

"Mudah-mudahan ke depan kita sebagai kelompok tani juga bisa menjadi kontributor untuk pembenihan," ujar Tahrun.

(ory/ory)