erek orang bisu

    Release time:2024-10-08 00:12:57    source:mimpi gigi goyang   

erek orang bisu,buku tafsir mimpi 2d togel terlengkap,erek orang bisuMakassar, CNN Indonesia--

Beredar sebuah video merekam sejumlah warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatanmemberikan minuman keras (miras) tradisional jenis ballo kepada dua pria diduga pendakwah asal Pakistan

Video tersebut viral media sosial dan menuai kecaman warganet. Dalam video berdurasi 1 menit, tiga orang pria tengah berpesta minuman keras, kemudian salah satu pria memberikan kepada pendakwah dan menyebut bahwa minuman tersebut merupakan obat, sementara salah satu pendakwah dengan tenang menenggak tuak yang diberikan oleh warga.

Lihat Juga :
Bobby Buka Suara soal Dengar Kabar RSUD di Medan Kehabisan Obat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, peristiwa berawal ketika tiga warga Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, yakni, Lagga (45), Mustafa (43) dan Muh Tahir (27) sedang minum tuak. Kemudian ada dua pria diduga pendakwah asal Pakistan yang datang berkunjung dan diberikan tuak.

"Pendakwah asal Pakistan ada sekitar 10 orang berkunjung ke salah satu rumah warga dan diberikan minuman berupa tuak. Itu tidak disengaja diberikan," kata Rasyidin.

Kapolsek Tiroang, AKP Kamaluddin menerangkan bahwa kejadian terjadi pada bulan April 2024 lalu, namun viral saat ini.

"Pendakwa asal Pakistan itu datang bersilaturahmi ke rumah warga untuk (mengajak) memakmurkan masjid. Motifnya sekadar iseng," kata Kamaluddin.

Setelah viral video tersebut, ketiga warga tersebut menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya memberikan tuak kepada pendakwah asal Pakistan tersebut.

"Kami ingin klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya terkait viralnya kami menawarkan kepada jemaah untuk meminum tuak, pada saat jamaah tersebut datang ke Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang," kata Tahir.

"Demikian permohonan maaf kami yang dibuat tanpa ada paksaan dari pihak manapun, melainkan dari hati kami yang paling dalam. Memohon maaf," kata dia.

Lihat Juga :
Viral Diduga WNI Bikin Gaduh di Jepang, Kemenlu Buka Suara
(mir/wis)