buku mimpi 2d 69

buku mimpi 2d 69,siren bola,buku mimpi 2d 69Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri ThailandDon Pramudwinai menyebut Indonesia tak tahu-menahu soal kondisi di Myanmar lantaran tidak berbatasan langsung dengan negara tersebut.

Don mengatakan RI tidak seperti Thailand yang berbatasan sepanjang 2.400 kilometer dengan Myanmar. Oleh sebab itu, Indonesia menurutnya tidak paham situasi di lapangan yang telah berdampak signifikan terhadap Bangkok.

"Indonesia berada jauh dari Myanmar. Indonesia tidak tahu apa yang sedang terjadi (di sana). Kami terdampak, India terdampak, negara-negara yang berbatasan dengan Myanmar semua terdampak," kata Don di sela-sela Post-Ministerial Conference di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lantas menilai Thailand mesti bertindak cepat untuk mencari jalan keluar demi mengatasi masalah Myanmar. Salah satu cara itu yakni dengan mengadakan pertemuan guna mendengar keterangan dari pihak junta yang kini berkuasa.

"Jika kita membiarkan semua hal terus berlanjut, itu tidak baik untuk semua negara yang berbatasan. Jadi kami memikirkan apa yang disebut dialog informal untuk berkumpul dan mendengarkan dan mencoba mencari jalan keluar," ujar dia.

Pertemuan itu sendiri, menurut Don, sudah sesuai dengan amanat poin ke-14 saat konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh 2022 lalu. Ia berujar poin tersebut membolehkan adanya pendekatan lain untuk mengatasi krisis Myanmar.

Don juga mengklaim keputusan di Phnom Penh itu telah disuarakan oleh sejumlah pemimpin ASEAN. Karenanya, ia mengadakan dialog informal dengan mengundang seluruh menteri luar negeri ASEAN yang tertarik bicara dengan junta.

Seiring dengan itu, Don mengungkapkan bahwa Bangkok sudah melakukan sejumlah forum dengan semua negara yang berbagi wilayah dengan Myanmar, seperti China, India, Bangladesh, dan Laos. Menurutnya, tidak ada satu pun negara yang ingin melihat krisis di Myanmar terus berlanjut.

"Tidak ada yang ingin melihat (krisis) Myanmar terus berlanjut. Kami, Thailand, ingin melihat Myanmar keluar dari masalah tersebut karena akan baik bagi Myanmar, Thailand, dan ASEAN. Saya harap Anda mengerti," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

Pada Juni lalu, Thailand dikritik usai menggelar pertemuan informal dengan mengundang sejumlah menteri luar negeri ASEAN, termasuk junta Myanmar.

Thailand dinilai merusak pendekatan ASEAN selama ini, yang berupaya bersatu menangani krisis negara tersebut.

Lihat Juga : Pita Limjaroenrat usai Gagal Jadi PM Thailand: Kami Tak Menyerah

Pemerintah Thailand berdalih pertemuan itu merupakan "dialog informal" untuk mendukung upaya ASEAN mengakhiri kekerasan di Myanmar. Bangkok mengaku ingin mempercepat penyelesaian krisis lantaran masalah Myanmar sangat berdampak terhadap negaranya.

Negara-negara ASEAN sendiri memutuskan memboikot Myanmar sejak junta melancarkan kudeta berdarah pada Februari 2021 lalu.