kode alam berkelahi

    Release time:2024-10-08 02:10:18    source:vip mandiriqq   

kode alam berkelahi,masterbola,kode alam berkelahiJakarta, CNN Indonesia--

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 240 rumah warga rusak akibat gempa bumiyang mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah pada Minggu (7/7).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan sebaran kerusakan terjadi di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan.

Lihat Juga :
Gempa Batang: 49 Rumah Rusak, 12 Warga Luka Tertimpa Bangunan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhari menyampaikan di Kabupaten Batang, sebaran kerusakan tertinggi di Kecamatan Batang, yaitu dengan delapan wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan.

Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa bumi dengan magnitudo 4,4 itu juga berdampak pada kantor pemerintahan delapan unit, fasilitas pendidikan 15, tempat ibadah lima dan pasar tradisional dengan rusak ringan satu.

"Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi sebanyak 13 warga mengalami luka ringan," ucapnya.

Lihat Juga :
Update Longsor Gorontalo: 12 Meninggal Dunia, 44 Selamat, 49 Hilang

Tanggap darurat 7 hari

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari imbas bencana gempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang tersebut pada Minggu (7/7).

"Pemerintah Kabupaten Batang mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama tujuh hari," kata Muhari.

Muhari menyebut penentuan status tanggap darurat itu ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi.

Petugas gabungan bersama warga melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di tiga kecamatan pada Senin (8/7) petang.

Lihat Juga :
LIPUTAN KHUSUS50 Juta Pohon Kratom dan Geliat Petani di Hamparan Ladang Kapuas Hulu

Kemudian, pada hari ini agenda kegiatan diprioritaskan pada pendistribusian bantuan makanan dan non-makanan kepada warga terdampak dan pelayanan kesehatan.

"Terkait dengan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi, tim gabungan tengah mempersiapkan untuk melakukan kajian kebutuhan pascabencana (jitupasna). Tim tersebut juga akan melakukan penilaian untuk verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan," ujarnya.

(lna/fra)