18hoki daftar

    Release time:2024-10-07 22:13:50    source:gianluca rossy   

18hoki daftar,erek erek 133,18hoki daftar

Jakarta, CNBC Indonesia -China menyusup ke Amerika Serikat (AS) dengan mengacaukan informasi di internet. Kelompok penjahat siber diduga asal China dilaporkan menyamar sebagai pemilih AS, merendahkan politisi AS, dan menyebarkan pesan-pesan yang memecah suara menjelang pemilihan presiden 5 November nanti.

Hal ini diungkap melalui penelitian oleh perusahaan intelijen Graphika.

Menurut laporan, kampanye tersebut merupakan bagian dari upaya yang oleh para analis dijuluki "Spamouflage" atau "Dragonbridge,", di mana pelakunya menyebarkan campuran spam dan propaganda yang ditargetkan ke internet.

Spamouflage telah aktif setidaknya sejak 2017 tapi aktivitasnya mulai meningkat menjelang pemilihan umum. Spamouflage yang dilakukan kelompok ini memanfaatkan ribuan akun di lebih dari 50 situs web, forum, dan platform media sosial.

Pilihan Redaksi
  • iPhone 16 Bisa Gagal Total, Tak Laku Gara-gara Huawei
  • Dimaafkan Xi Jinping, Alibaba Akhirnya Bangkit Usai Ditinggal Jack Ma

Tim peneliti menyebut bahwa Spamouflage telah menjadi lebih agresif dalam upaya untuk menyusup dan memengaruhi percakapan politik AS

"Hal ini penting karena menunjukkan operasi pengaruh China yang menargetkan AS sedang berkembang, mereka melakukan penipuan yang lebih canggih, dan secara langsung menargetkan keretakan organik tetapi sangat sensitif ini dalam masyarakat," Jack Stubbs, tim peneliti Graphika, dikutip dari Reuters, Rabu (4/9/2024).

Dalam satu contoh yang disorot oleh Graphika, operasi tersebut menyamar sebagai aktivis anti-perang Amerika.

Dengan menggunakan beberapa akun di X, para operator membuat meme yang melabeli Trump sebagai penipu, memperlihatkannya dalam seragam penjara oranye, dan menyebut Biden sebagai pengecut.

Dalam bahasa Inggris yang tidak terlalu fasih akun yang berbeda bertanya: "Orang Amerika saat ini masih Amerika kita?"

Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, buka suara. Ia mengatakan, China tidak punya niat dan tidak akan ikut campur dalam pemilihan umum AS.

"Dan kami berharap pihak AS tidak akan mempermasalahkan China dalam pemilihan umum," ujarnya.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bukti AS Butuh China, Joe Biden Jangan Asal Blokir