klasemen minnesota united

    Release time:2024-10-08 14:36:52    source:erek-erek tabrakan   

klasemen minnesota united,bgi live,klasemen minnesota unitedTAHAPAN Pemilu 2024 yang saat ini sedang berjalan dan peluang perempuan untuk berpartisipasi aktif semakin terbuka. Sehingga, sudah saatnya perempuan mengambil peran yang optimal pada gelaran pemilu kali ini.

Ruang partisipasi perempuan pada Pemilu 2024 tidak sebatas sebagai peserta pemilu atau bakal calon anggota legislatif (bacaleg) saja. Namun, juga dapat mengambil peran sebagai badan adhocKPU. Baik itu sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pemilih, pemantau pemilu, dan peneliti pemilu.

Perlu diketahui, KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Tugasnya melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah anggotanya ada tujuh orang. Mereka berasal dari masyarakat umum yang memenuhi syarat berdasarkan undang-undang.

Selain itu, KPPS juga bertugas mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS serta menyerahkan DPT kepada saksi peserta pemilu yang hadir dan pengawas TPS. Kemudian, melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Lalu, membuat berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara.

Karena itu dibutuhkan orang yang teliti serta berintegritas. Sebagai perempuan yang memiliki sifat dasar teliti dan memiliki pendirian yang teguh, maka partisipasi pada posisi ini sangat sesuai.

Partisipasi perempuan sebagai pemilih pada Pemilu 2024 sangat berpengaruh. Itu dapat dilihat dari daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2024 di Kota Madiun. Berdasarkan Keputusan KPU 73/2023, jumlah calon pemilih perempuan mencapai 51,5 persen atau 79.351 orang dari 154.151 jiwa.

Jika, para perempuan itu apatis hingga golput atau tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, bisa dipastikan angka partisipasi tidak meningkat atau bahkan mengalami penurunan dari pemilu sebelumnya. Sehingga, sudah saatnya bagi kaum perempuan di Kota Madiun untuk berpartisipasi aktif.

Hal ini dapat dilakukan dengan aktivitas ajakan atau sosialisasi secara masif kepada keluarga, teman, kelompok atau organisasinya untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Saat ini, gerakan ajakan untuk menggunakan hak pilih dimudahkan oleh kemajuan teknologi. Misalnya dengan media sosial (medsos).

Para perempuan kreatif dapat membuat konten-konten yang mengajak untuk mengguankan hak pilih atau cerdas memilih. Selain itu, pemanfaatan medsos untuk menyebarluaskan informasi pemilu yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan juga bisa menanggulangi hoaxpemilu.

Selanjutnya, sebagai pemantau pemilu partisipasi perempuan termasuk penting. Dengan melibatkan diri sebagai pemantau pemilu, artinya para perempuan dapat memastikan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 berasas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Selain itu, sebagai pemantau pemilu juga dapat memberikan kontribusi pada produk pemilu.

Karena pada dasarnya pengaturan penyelenggaraan pemilu bertujuan untuk memperkuat sistem ketatanegaraan yang demokratis. Kemudian, mewujudkan pemilu yang adil dan berintegritas, menjamin konsistensi pengaturan sistem pemilu, serta mewujudkan pemilu yang efektif dan efisien.

Sehingga menghasilkan para pemimpin bangsa yang jujur, cerdas, dapat dipercaya, dan menyampaikan kebenaran.

Sedangkan bagi para perempuan akademisi, dapat berpartisipasi sebagai peniliti pemilu. Karena ini dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu. Dan, selanjutnya untuk dilakukan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pemilu ke depan. (*)

Divisi Hukum KPU Kota Madiun *)