klasmenliga 1

    Release time:2024-10-08 05:39:00    source:radian4d   

klasmenliga 1,pak bola88,klasmenliga 1Jakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin partai pilihan anak muda Partai Move Forward (MFP) Pita Limjaroenrat gagal menjadi perdana menteri (PM) Thailandsetelah parlemen menolak pencalonannya di pemungutan suara kedua pada Rabu (19/7).

Kabar lainnya adalah tuan rumah Afrika Selatan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri konferensi tingkat tinggi kerja sama Brasil, Rusia, India, China, dan Afsel (BRICS) di negara itu.

Lihat Juga :
Kenapa Jembatan Crimea yang Hancur Penting bagi Putin?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Partai Move Forward (MFP), Pita Limjaroenrat, gagal menjadi perdana menteri Thailand usai parlemen menolak pencalonannya di pemungutan suara putaran kedua pada Rabu (19/7) sore.

[Gambas:Video CNN]

Parlemen Thailand menolak Pita mencalonkan diri lagi sebagai PM setelah kandidat pemimpin Thailand favorit anak muda itu gagal meraih mayoritas suara di putaran pertama voting pada pekan lalu.

"Pita tidak bisa dicalonkan dua kali dalam sidang parlemen ini," kata Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhamad Noor Matha, di tengah teriakan protes dari majelis parlemen seperti dikutip AFP.

Lihat Juga :
5 Politisi Kolombia Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat

Keputusan parlemen ini juga muncul setelah mahkamah konstitusi menangguhkan status Pita sebagai anggota parlemen beberapa jam sebelum voting di parlemen berlangsung. Penangguhan status Pita sebagai anggota parlemen ini buntut dari kasus dugaan kepemilikan saham di media yang diajukan Komisi Pemilihan Umum Thailand.

Rusia 'Buka Peluang' Kembali ke Kesepakatan Gandum dengan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin akan mempertimbangkan untuk kembali ke kesepakatan gandum dengan Ukraina asalkan semua tuntutannya terpenuhi.

Mengutip AFP, ini adalah pertama kalinya pemimpin Rusia tersebut mengomentari sejak Moskow keluar dari kesepakatan penting minggu ini, yang memungkinkan kapal-kapal kargo melintasi dengan aman dari pelabuhan Laut Hitam.

Lihat Juga :
Ponakan Pemimpin Chechen Jadi Bos Anak Perusahaan Danone di Rusia

"Kelanjutan kesepakatan gandum dalam bentuk saat ini telah kehilangan artinya," kata Putin dalam pertemuan pemerintahan.

Afrika Selatan Sebut Putin Tak akan Datang ke KTT BRICS

Presidensi Afrika Selatan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS karena kesepakatan bersama.

Sebagai gantinya, Rusia akan diwakili oleh Menteri Luar Negerinya Sergei Lavrov. Meski Putin tidak hadir, para pemimpin Brasil, India, Cina, dan Afrika Selatan disebut akan menghadiri KTT tersebut.

Pada Maret lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan perintah penangkapan Putin yang dituduh melakukan kejahatan perang salah satunya mendeportasi secara ilegal anak-anak Ukraina.

(tim/bac)