data sgp 2018 sd 2023

    Release time:2024-10-08 06:15:52    source:boxiang mitra domino   

data sgp 2018 sd 2023,bola fortunes,data sgp 2018 sd 2023Jakarta, CNN Indonesia--

Komunitas dan organisasi internasional ramai-ramai meminta Israelberhenti melancarkan agresi di Gaza, Palestina. Namun, Israel menolak seruan tersebut.

Para pengamat lantas menyarankan komunitas internasional agar melobi Amerika Serikat dan Barat selaku sekutu dekat Israel untuk mendesak Negeri Zionis itu berhenti menyerang Palestina.

"Sikap Israel bisa berubah jika Amerika dan Uni Eropa memberikan tekanan secara langsung dan spesifik," kata pengamat studi Timur Tengah dari Universitas Indonesia Sya'roni Rofii kepadaCNNIndonesia.combeberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel kerap menerima bantuan persenjataan dari Amerika Serikat, Inggris, hingga Jerman.

AS bahkan memasok US$10,6 miliar atau setara Rp166 triliun mencakup bantuan ekonomi, militer, dan persenjataan. Pemerintah Joe Biden juga berencana mengirim US$320 juta atau setara Rp5 triliun untuk Israel.

[Gambas:Video CNN]



Kucuran bantuan tersebut membuat Israel tetap percaya diri menggempur Palestina "karena sikap abu-abu" Barat.

AS sejauh ini juga hanya mendesak jeda kemanusiaan, alih-alih gencatan senjata. Biden bahkan sempat mengatakan kemungkinan gencatan senjata di Gaza sebagai "tidak ada".

Pilihan Redaksi
  • Apakah KTT Arab-Negara Muslim 'Ampuh' Setop Agresi Israel di Gaza?
  • Israel Konfirmasi Warganya Tewas saat Disandera Hamas
  • Perang Kota di Gaza Sengit, Hamas Tembaki Tank Israel Pakai Bazoka

Dalam kesempatan yang lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menolak gencatan senjata lantaran takut Hamas menyerang balik Israel.

"Jika sikap Amerika dan Uni Eropa masih abu-abu, tidak tegas, maka bisa jadi Israel akan terus melancarkan serangan," ucap Sya'roni.

Senada, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai AS dan Barat merupakan pihak yang bisa menghentikan agresi Israel.

Namun, hingga kini AS masih menyokong Israel meski belasan ribuan warga sipil tewas karena serangan pasukan Zionis.

Yon lantas menyarankan komunitas internasional, termasuk negara Arab, perlu melobi AS dan Barat agar mereka mendukung gencatan senjata.

"Oleh karena itu, tentu upaya untuk melobi Amerika Serikat dan negara-negara sekutu harus dilakukan agar serangan bisa dihentikan," ucap Yon.

Lihat Juga :
Dikepung Israel, Semua RS di Gaza Terancam Lumpuh dalam 48 Jam

Saat ini, lebih dari 11.100 warga Palestina tewas akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa itu termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita.

Sedangkan, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 28.200 orang mengalami luka-luka.

(isa/pra)