jktslot

    Release time:2024-10-07 21:33:37    source:data 49 sgp   

jktslot,roberto garnacho,jktslot

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus berupaya meningkatkan aksesibilitas layanan bagi nasabah internasional. Langkah ini merupakan bagian dari reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) demi mendapatkan kepercayaan dari diaspora. Dengan begitu, para diaspora pun akan menempatkan uangnya di tanah air, alih-alih di luar negeri.

Direktur Wholesale & International Banking BNI Agung Prabowo menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Menurut dia tak sedikit negara di dunia yang berinvestasi dan mengembangkan bisnis di Indonesia. Sehingga Indonesia memiliki peluang besar ke depannya, terutama dengan kebijakan-kebijakan yang kondusif.

Dia mengungkapkan Indonesia sempat mengalami kesulitan seperti krisis keuangan beberapa tahun silam. Namun kini Indonesia mengalami banyak kemajuan baik dari segi kebijakan fiskal, kebijakan moneter, hingga tata kelola. Capaian tersebut menurutnya tak lepas dari transformasi yang dilakukan BUMN. Di mana dari sisi kinerja, BUMN mencatat pertumbuhan positif, termasuk BNI.

"Jadi menurut saya agar kita bisa mendanai pertumbuhan ekonomi, tentunya menurut saya kita membutuhkan modal dan likuiditas yang cukup besar serta dukungan dari diaspora kita dan modal yang tersedia dari global," terang Agung dalam Squawk Box CNBC International, Jumat (4/10/2024).

Baca:
Fenomena Baru Muncul di China, Ramai Warga Pensiun Dini-Pindah ke Desa

Tercatat saat ini BNI telah memiliki 8 kantor cabang luar negeri (KCLN) yang tersebar di pusat-pusat keuangan dunia. Kantor cabang internasional BNI berlokasi di Singapura, Hong Kong, Tokyo dan Osaka-Jepang, New York-Amerika Serikat, Seoul-Korea Selatan, dan London-Inggris.

Terbaru, BNI membuka KCLN di Sydney, Australia yang sekaligus merupakan perwakilan bank pertama dari Indonesia yang membuka kantor di Australia.

Dengan status sebagai Representative Office, kegiatan utama akan mencakup pelaksanaan penelitian, seperti melakukan penelitian tentang perekonomian dan bisnis di Australia. Selain itu, kantor ini juga dapat memberikan referral bisnis kepada kantor luar negeri lainnya.

Terdapat beberapa alasan strategis BNI memilih Sydney sebagai lokasi kantor baru untuk operasinya. Pertama, Sydney adalah salah satu pusat keuangan utama di kawasan Asia-Pasifik, sehingga dengan beroperasi di Sydney, BNI dapat memperkuat kehadirannya di pasar keuangan internasional dan lebih mudah mengakses berbagai keuangan global.

Baca:
Minyak Mentah Bisa Meroket US$ 100 per Barel Gara-Gara Ini

Kedua, Sydney adalah pusat bisnis dan ekonomi di Australia yang menawarkan banyak peluang untuk kolaborasi bisnis dan investasi. Selain itu, terdapat banyak potensi transaksi bisnis yang dilakukan baik oleh Perusahaan Indonesia yang melakukan ekspansi bisnis di Australia maupun sebaliknya.

Ketiga, komunitas diaspora Indonesia di Sydney cukup kuat, sekitar 42% diaspora Indonesia tinggal di Sydney. Sehingga, kehadiran BNI memungkinkan perseroan untuk melayani kebutuhan perbankan komunitas ini dengan lebih baik dan memperkuat hubungan dengan masyarakat Indonesia di Australia.

Selanjutnya adalah Australia menawarkan akses ke pasar baru dan berbeda dari yang selama ini digarap oleh BNI, sehingga memungkinkan BNI lebih efektif memetakan dan eksplorasi di kawasan tersebut.


(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: wondr by BNI, Super App Yang Permudah Nasabah Kelola Keuangan

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article BNI Amsterdam Sukses Perkuat Jangkauan Bisnis di Eropa