perbedaan baseball dan softball

    Release time:2024-10-07 23:43:59    source:rubah togel   

perbedaan baseball dan softball,erek maling kecil,perbedaan baseball dan softballJakarta, CNN Indonesia--

Koalisi gemuk pengusung Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024 terbentuk.

Mayoritas partai politik di Sumut memilih untuk mengusung menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu untuk jadi Cagub Sumut. Bobby telah mengantongi dukungan dari parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan barisan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres mulai dari Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Selain itu, ia juga mendapat dukungan dari sejumlah parpol di luar KIM. Partai anggota Koalisi Perubahan yang menyokong Anies Baswedan di Pilpres 2024, kini total mendukung menantu Jokowi di Pilgub Sumut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDIP menyebut koalisi pendukung eks kadernya di Sumatera Utara itu sebagai koalisi gajah. Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengaku tak gentar menghadapi koalisi gajah dan memastikan akan mencari rekan koalisi untuk melawan Bobby.

"Kita akan berusaha untuk tetap membangun koalisi, membangun kerja sama dengan rakyat di bawah. Kita akan bentuk koalisi sendiri. Biarkan semut melawan gajah," kata Djarot di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (11/7).

Bobby digadang kuat bakal berhadapan dengan bakal cagub petahana, Edy Rahmayadi.

Usai PKS menyatakan dukungan ke Bobby, kini tersisa PDIP dan Hanura yang menjadi harapan Edy untuk memastikan tiketnya maju di Pilkada Sumut.

Lihat Juga :
Daftar Partai Pengusung dan Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Gabungan kursi DPRD Provinsi Sumut kedua parpol itu telah memenuhi syarat bagi Edy untuk maju sebagai cagub.

PDIP mengantongi 21 kursi dan Hanura 5 kursi di DPRD Sumut pada hasil Pemilu 2024. Dengan begitu, PDIP dan Hanura memiliki total 26 kursi dari total 100 kursi DPRD Sumut secara keseluruhan.

UU Pilkada mengatur parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu DPRD untuk bisa mengusung kandidat di Pilkada.

Edy pun mengakui kini tersisa PDIP dan Hanura yang berpotensi mengusungnya. Namun, ia juga mengatakan dukungan dari PDIP dan Hanura juga belum dalam bentuk B1-KWK atau formulir yang diajukan ke KPU sebagai salah satu syarat maju menjadi calon gubernur.

"Semua partai saya datangi, saya berharap semua partai mau mengusung saya. Tapi, suatu kenyataan tidak mau partainya, yang masih mau sama saya adalah salah satunya PDIP dan Hanura," ujar Edy Rahmayadi di Kantor Pemenangnya di Jalan Sudirman, Rabu (31/7).

Lihat Juga :
PKS Usung Bobby Sepaket dengan Bupati Asahan Surya sebagai Cawagub
(mnf/kid)