vegaswin77

    Release time:2024-10-07 23:54:53    source:indonesia vs maroko 2013   

vegaswin77,mpoboss,vegaswin77Jakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pamer dan menyebut pemerintahan Filipinamengaku puas dengan produk alat utama sistem senjata (alutsista) buatan Indonesia.

Testimoni itu menurut Jokowi disampaikan saat ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C Teodoro Jr di Peninsula Manila Hotel, Manila, Kamis (11/1).

Lihat Juga :
Houthi Buka Suara usai PBB Loloskan Resolusi Setop Serang Laut Merah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Indonesia menurutnya telah menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan misi perang antikapal selam.

"Kami berharap Indonesia dapat terus mendukung kebutuhan pesawat Filipina melalui G to G dengan skema kontrak langsung sebagai komitmen kemitraan jangka panjang," kata dia.

Selain pengadaan pesawat, Indonesia-Filipina juga melakukan kerja sama dalam pengadaan produk alutsista lainnya yaitu kapal.

Jokowi menjelaskan bahwa kedua negara telah menandatangani kontrak pengadaan dua kapal perang landing dock produksi PT PAL yang sebelumnya juga telah terlaksana di tahun 2016 dan 2017.

Lihat Juga :
DK PBB Sahkan Resolusi AS soal 'Bungkam' Houthi, Rusia-China Abstain

"Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan Filipina terhadap produk alutsista Indonesia. Saya yakin ke depan akan terjalin kerja sama yang lebih banyak lagi," ujarnya.

Selama di Filipina, Presiden Jokowi juga menghadiri sejumlah acara. Salah satunya adalah acara kenegaraan bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. yang digelar di Malacanang Palace pada Rabu (10/1) kemarin.

Pada hari ini, Presiden Jokowi menerima dua kunjungan kehormatan, yaitu Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C Teodoro Jr.

Lihat Juga :
Bos Narkoba Los Choneros Kabur, Kenapa Ekuador Darurat Nasional?

Setelah berkunjung ke Filipina sejak Selasa (9/1), Jokowi bersama delegasi terbatas bertolak menuju Vietnam, Kamis (11/1) pukul 13.00 waktu setempat melalui Colonel Jesus Villamor Air Base, Manila, Filipina.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Vietnam adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir.

Kemudian Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, Dirjen Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.

(blq/bac)