mimpi menyetir mobil orang lain

    Release time:2024-10-08 06:06:51    source:cantikbet88   

mimpi menyetir mobil orang lain,syair tuntung,mimpi menyetir mobil orang lainJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sampai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Minggu (2/7) siang.

Sidak tersebut dilakukan langsung kepala pemerintahan Malaysia itu setelah insiden yang melibatkan turis asal China dan seorang menteri negeri jiran pada Kamis (29/6).

Lihat Juga :
Rusia Diklaim Bayar Pasukan Swasta Wagner Group hingga Rp146 Triliun

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

"Dalam kunjungan mendadak ke loket Imigrasi dan bea cukai di KLIA beberapa waktu lalu, saya menemukan masih ada ruang untuk perbaikan guna memperkuat pengoperasian pintu masuk negara ini," kata Anwar Ibrahim di media sosialnya, Minggu (2/7).

Ia kemudian melanjutkan bakal melakukan investigasi terkait insiden tersebut dan akan mengambil tindakan jika diperlukan.

Lihat Juga :
Intel Ukraina Sebut Putin Perintahkan FSB Bunuh Bos Wagner Prigozhin

Anwar melakukan kunjungan dadakan untuk menginspeksi operasional bea-cukai dan keimigrasian di bandara jelang Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan Permaisuri tiba usai melakukan haji di Arab Saudi.

"Semua tampak dalam kontrol. Ada beberapa masalah yang harus diperbaiki tapi saya meminta tetap akan ada penyelidikan," ujar Anwar.

"Ada sejumlah masalah tertentu dan jika ada kesalahan, bakal ada tindakan yang proporsional," katanya lagi.

Lihat Juga :
Nenek Remaja yang Ditembak Minta Demonstran di Prancis Setop Aksi

Sebelumnya, Dirjen Imigrasi Malaysia Ruslin Jusoh mengatakan, departemen yang dipimpinnya mulai melakukan penyelidikan terkait insiden yang dilaporkan sebuah media daring. Disebutkan bahwa seorang menteri menuntut turis asal China yang ditahan Imigrasi di KLIA untuk dibebaskan.

Ia mengatakan investigasi akan dilakukan secara komprehensif mencakup semua aspek yang relevan.

Pada saat yang sama, ia meminta agar masyarakat memberikan ruang agar pemeriksaan dapat dilakukan secara transparan dan tidak menimbulkan spekulasi.

Dalam satu pernyataan, Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Tiong King Sing membenarkan dirinya merupakan menteri yang disebutkan dalam laporan berita eksklusif tersebut.

Ia mengatakan tidak memiliki pilihan selain segera datang ke KLIA, membawa serta penyelidik dari Divisi Integritas Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya untuk mengetahui situasi dan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikannya.

Dalam unggahan di laman Facebook-nya, Menteri Tiong mengatakan seorang turis perempuan asal China yang baru tiba di KLIA mengalami kendala komunikasi, tanpa alasan dikurung dalam ruangan oleh oknum petugas di sana.

Lihat Juga :
OKI Gelar Pertemuan Darurat Bahas Pembakaran Al Quran di Swedia

Oknum petugas, menurut Tiong, menawarkan untuk membantu membebaskan turis tersebut dengan harga 3.000 Ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp9,6 juta untuk tiket pesawat untuk meninggalkan Malaysia, RM3.000 lainnya untuk masuk kembali ke negara tersebut, dan RM12.000 (sekitar Rp38,6 juta) untuk biaya pemrosesan aplikasi visa yang dibutuhkan.

(bac/bac)