kuya 4d

    Release time:2024-10-07 21:25:57    source:erek2 39   

kuya 4d,hokidaya4d,kuya 4dJakarta, CNN Indonesia--

Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kadernya menjalin komunikasi dengan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subiantodi Pilpres 2024.

Jubir PKS, Muhammad Kholid mengatakan hal itu menjadi salah satu pembahasan dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS ke-11.

Lihat Juga :
PKB Tak Biarkan Khofifah Lawan Kotak Kosong, Kiai Marzuki Jadi Opsi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu terkait Pilkada DKI Jakarta, sempat juga dalam proses pembahasan. Tapi bukan dalam pembahasan utama dalam Musyawarah Majelis Syuro kali ini," ucap dia.

Lihat Juga :
PDIP Sindir Aksi Borong Parpol demi Jegal Edy Rahmayadi di Sumut

Kholid kembali menerangkan terkait Pilgub Jakarta saat ini PKS tengah fokus pada opsi kedua. Sebab, opsi pertama yakni mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sudah melewati batas waktu yakni 25 Juni hingga 4 Agustus.

"Karena sampai 4 Agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki itjtihad opsi-opsi lainnya. Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju," tutur dia.

PKS sebelumnya telah mengumumkan bakal mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

Lihat Juga :
Didukung PDIP, Edy Rahmayadi Akan Lawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Namun, belakangan PKS justru mengatakan kemungkinan Anies-Sohibul itu akan gagal berlayar. Juru Bicara sekaligus Wakil Sekjen DPP PKS Zainudin Paru mengatakan Anies tak berhasil mencari rekan koalisi untuk menambahkan kekurangan 4 kursi DPRD Jakarta.

Menurutnya PKS telah memberi waktu 40 hari bagi Anies. Namun, Anies dinilai tak mampu menarik dukungan dari partai lain.

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi cagub/cawagub DKJ," kata Zainudin melalui keterangan tertulis, Jumat (9/8).

(dis/pmg)