trofi ucl madrid

    Release time:2024-10-07 22:03:59    source:erek erek46   

trofi ucl madrid,yakin 77,trofi ucl madridJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan ongkos pembangunan beragam proyek transportasi massal di Indonesia, mulai dariLRT, MRThinggakereta cepat.

Jokowi membeberkan itu saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8).

"Ada gubernur atau wali kota yang sanggup membangun MRT? Tunjuk jari! Bali? hati-hati, hitungannya hati-hati. Mungkin bisa membangunnya, tetapi operasionalnya juga tidak kecil, APBD nya siap?" kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, biaya pembangunan LRT mencapai Rp700 miliar per km dan kereta cepat seperti Whoosh Rp780 miliar per km.

"LRT yang kita bangun untuk Bekasi ke Cibubur itu per kilometernya Rp700 miliar, kereta cepat itu per kilometernya Rp780 Miliar. Saya hafal karena setiap hari saya ke lapangan, selalu yang saya tanyakan standar per kilometernya itu berapa," ujarnya.

Sementara, untuk Autonomous Rail Transit (ART) yang sudah diuji coba di IKN seharga Rp74 miliar untuk satu unit yang berisi tiga gerbong dengan biaya operasional Rp500 juta per bulannya.

Padahal, secara profitabilitas, proyek transportasi publik itu merugi. Karenanya, pemerintah harus membantu biaya operasionalnya.

"Kalau apapun yang namanya MRT, LRT, kereta , semuanya itu rugi. Artinya harus ada PSO, APBD harus siap meng-cover biaya operasional," ujarnya.

Kendati, Jokowi juga mengingatkan apabila tidak ada transportasi massal, sebuah daerah akan kehilangan Rp65 triliun hingga Rp100 triliun karena aktivitasnya terhambat kemacetan.

"Jadi kota-kota yang mulai macet, saya melihat tidak hanya di Jawa saja di luar Jawa pun sekarang sudah mulai macet, macet, macet. Jadi mulai harus dipikirkan transportasi massalnya apa," terang Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(khr/sfr)