cakrabola link alternatif

cakrabola link alternatif,klasemen la liga 2 spanyol,cakrabola link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Bulan Ramadan menjadi momentum bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk mempererat silaturahmi dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. Dalam kegiatan Safari Ramadan di Sumatra Utara (Sumut), Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwanda, bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin, untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam melindungi pekerja.

Safari Ramadan merupakan upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta perusahaan-perusahaan yang telah menjadi peserta. Dalam kesempatan ini, Asep mengapresiasi dukungan Hassanudin dalam meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayahnya.

Dukungan tersebut diwujudkan melalui terbitnya Surat Edaran Gubernur Sumatra Utara Nomor: 560/7095/2021 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Sumatra Utara dan Keputusan Kepala Daerah 415.4/7839/2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Sumatra Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu pihaknya berharap sinergi yang telah terbangun dengan baik tersebut dapat terus ditingkatkan agar semakin banyak pekerja yang terlindungi.

Di samping menjalin silaturahmi dengan Pemprov Sumut, pada momen ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Rentan Bukan Penerima Upah di Provinsi Sumatra Utara.

PKS ini ditandatangani oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Hengky Rhosidien, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatra Utara, Ismel Sinaga, yang disaksikan oleh Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan dan Pj. Gubernur Sumatra Utara.

Sebagai informasi, sebelumnya pekerja rentan di Sumut dibiayai melalui APBD murni sejak 2022 sebanyak 10.000 tenaga kerja dan 2023 sebanyak 31.570 tenaga kerja, dengan total 41.570 tenaga kerja.

Pada kesempatan tersebut, Hassanudin menegaskan misi Pemprov Sumut dalam menyejahterakan masyarakat, termasuk pekerja, sejalan dengan Inpres No 2 tahun 2021 dan amanat UUD 1945. Menurutnya, jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya memberikan rasa aman tetapi juga mendorong produktivitas pekerja.

"Dengan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan, maka akan memberikan rasa aman dan mendorong produktivitas para pekerja. Apalagi sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya

Rangkaian safari Asep kemudian dilanjutkan ke Universitas Sumatra Utara yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ia kemudian mengajak institusi tersebut untuk bergabung dalam gerakan nasional Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN), yang bertujuan untuk melindungi pekerja informal.

Gerakan ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap pekerja rentan yang sering kali terlewatkan dalam perlindungan sosial. Ini adalah langkah kecil yang diharapkan dapat memastikan setiap pekerja dapat bekerja dengan tenang dan tanpa kecemasan, sesuai dengan kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas'.

"Lewat SERTAKAN ini, saya mengajak seluruhnya para peserta BPJS Ketenagakerjaan tergerak hatinya untuk membantu menyejahterakan hidup para pekerja di sekitarnya. Sebuah hal kecil yang pastinya akan berdampak besar bagi sesama. Karena dengan memiliki perlindungan jaminan sosial, mereka dan keluarga hidup lebih tenang," pungkas Asep.