ulat bulu 2d bergambar

    Release time:2024-10-08 02:19:53    source:paito.warna taiwan   

ulat bulu 2d bergambar,dewatogel99,ulat bulu 2d bergambar

Daftar Isi
  • Longsor Parah di Tetangga RI Papua Nugini, 2.000 Orang Masih Terkubur
  • Biden Akui Serangan Iran Bisa Hancurkan Israel jika AS Telat
  • Anak-anak di Rafah sedang Berdoa Sebelum Tidur Saat Dibombardir Israel
Jakarta, CNN Indonesia--

Sebuah desa terpencil di negara tetangga RI, Papua Nugini, mengalami bencana longsor parah hingga 2.000 orang diduga masih tertimbun.

Sementara itu Israel menuai kecaman internasional usai aksi brutalnya melakukan serangan di kamp pengungsi Rafah di Gaza selatan, dan menewaskan anak-anak.

Berikut Kilas Internasional hari ini, Selasa (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas akibat tanah longsor sejauh ini sudah sekitar 670 orang.

Tanah longsor tersebut meluluhlantakkan desa terpencil di dataran tinggi Papua Nugini. Pemerintah segera turun tangan dan meminta bantuan dari dunia internasional.

Biden Akui Serangan Iran Bisa Hancurkan Israel jika AS Telat

Presiden Joe Biden untuk pertama kalinya mengakui bahwa serangan Iran ke Israel pada April lalu bisa menghancurkan negara Zionis itu jika Amerika Serikat tak gerak cepat.

"Serangan besar-besaran drone dan rudal Iran terhadap Israel sangat menghancurkan," kata Biden dikutip IRNA, Minggu (26/5).

Biden lantas memuji peran tentara AS dalam membela Israel saat serangan Iran berlangsung.

Lihat Juga :
Dugaan Penyebab Longsor di Papua Nugini Sebabkan Ratusan Tewas

Anak-anak di Rafah sedang Berdoa Sebelum Tidur Saat Dibombardir Israel

Serangan udara Israel memicu kebakaran besar yang menewaskan 45 orang di sebuah kamp tenda pengungsi di kota Rafah, Gaza, Palestina.

Para korban selamat mengatakan para keluarga sedang bersiap untuk tidur ketika serangan terjadi.

"Kami sedang berdoa dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur. Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras, dan api muncul di sekitar kami," kata Umm Mohamed Al-Attar, seorang ibu Palestina di sebuah rumah sakit, seperti dikutip Reuters, Senin (27/5)

Lihat Juga :
Netanyahu Buka Suara soal Serangan Israel ke Tenda Pengungsi Rafah

"Semua anak mulai berteriak. Suaranya menakutkan; kami merasa seperti logam akan menimpa kami, dan pecahan peluru berjatuhan ke dalam ruangan," bebernya.

Serangan itu terjadi di lingkungan Tel Al-Sultan, tempat ribuan orang berlindung setelah pasukan Israel melancarkan serangan darat di timur Rafah lebih dari dua minggu lalu.

(tim/dna)