erek erek mobil mogok

    Release time:2024-10-08 06:13:52    source:higgs domino island gaple qiuqiu online   

erek erek mobil mogok,erek bergambar,erek erek mobil mogokJakarta, CNN Indonesia--

Sembilan dari setiap 10 orang di Gazatelah mengungsi secara paksa di tengah-tengah agresi brutal Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong penduduk yang diblokade tersebut.

Data itu berdasarkan laporan terbaru UNRWA, badan PBB yang mengurusi bantuan dan pengembangan manusia bagi pengungsi Palestina.

Badan bantuan itu mengatakan bahwa mayoritas keluarga di Gaza kini terpaksa mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang sudah penuh sesak, bangunan-bangunan yang hancur, atau bahkan di tengah tumpukan sampah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak satu pun dari tempat-tempat ini aman. Orang-orang tidak punya tempat lain untuk dituju", bunyi sebuah pernyataan UNRWA di platform X (dulu Twitter), sambil mendesak gencatan senjata.

Pekan lalu, Scott Anderson, wakil koordinator kemanusiaan UNRWA untuk wilayah-wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan rata-rata, orang-orang di Gaza harus pindah setidaknya sebulan sekali.

Ia menjelaskan bahwa warga sipil tidak mampu membawa barang-barang mereka, sehingga mereka sering kali harus meninggalkan semuanya. Dia menambahkan, setiap kali warga Gaza dipaksa pindah, mereka kehilangan sebagian kekayaan dan barang-barang mereka.

Markas besar UNRWA di Gaza juga dihancurkan dalam serangan Israel minggu lalu. "Itu episode lain dalam pengabaian terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional," ucap Komjen UNRWA, Philippe Lazzarini, seperti dilansirThe New Arab, Jumat (26/7).

"Fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa harus dilindungi setiap saat. Fasilitas tersebut tidak boleh digunakan untuk tujuan militer atau pertempuran. Mengejutkan," tambahnya.

Kondisi di Gaza memburuk, setelah kelompok medis mengumumkan bahwa enam sampel polio tipe dua telah terdeteksi di beberapa bagian Gaza sebagai akibat dari sistem perawatan kesehatan yang runtuh dan kurangnya air bersih serta fasilitas kebersihan.

Agresi Israel di Gaza telah menghancurkan daerah kantong penduduk itu, di mana sejauh ini telah menewaskan lebih dari 39.000 orang dan melukai lebih dari 90.000 lainnya sejak Oktober 2023.

(wiw/wiw)