daia 4d

    Release time:2024-10-08 01:47:54    source:situs server luar   

daia 4d,yala bola,daia 4dJakarta, CNN Indonesia--

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membantah ada bom aktif yang dibawa oleh terduga teroris berinisial HOK (19) ke dalam kereta api.

"Keterangan tentang adanya bom aktif yang dibawa dalam kereta, tidak benar. Itu bukan keterangan dari Densus 88," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis (1/8).

Lihat Juga :
Densus 88 Periksa Orang Tua Terduga Teroris di Kota Batu

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara ini 1 orang yang telah ditangkap. Memang Ada beberapa orang yg dimintai keterangan, termasuk orang tua atau keluarga," jelasnya.

Sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris berinisial HOK (19), di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang, Jawa Timur.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut penangkapan dilakukan oleh tim Densus 88 pada Rabu (31/7) malam sekitar pukul 19.15 WIB.

"Peran pelaku yakni sebagai simpatisan Daulah Islamiyah," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8).

Lihat Juga :
Densus 88 Sita Bahan Peledak saat Tangkap Terduga Teroris di Batu

Truno mengatakan dari hasil penyelidikan, pelaku yang merupakan pelajar hendak melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP).

Ia mengatakan aksi teror bom bunuh diri tersebut hendak dilakukan pada dua rumah ibadah di wilayah Malang, Jawa Timur.

"Pelaku berencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur," tuturnya.

Dalam penangkapan tersebut, Truno mengatakan penyidik juga turut menyita sejumlah barang bukti berupa bahan kimia yang akan digunakan oleh pelaku.

"Turut diamankan juga beberapa komponen bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksi teror," ujarnya.

(tfq/fra)