nagabola mix parlay

    Release time:2024-10-08 05:41:50    source:ratutogel login link alternatif   

nagabola mix parlay,rumah terbakar 2d,nagabola mix parlayJakarta, CNN Indonesia--

Dua pistol yang pernah ingin digunakan Napoleon Bonaparteuntuk bunuh terjual di Prancis pada Minggu (7/7) dengan harga 1,69 juta euro atau sekitar Rp29,7 miliar.

AFPmenjelaskan harga itu diungkap oleh pihak pelelang di Fontainebleau dan berada di atas estimasi antara 1,2 juta euro sampai 1,5 juta euro. Identitas pembeli tidak diungkap.

Lihat Juga :
Sinopsis Napoleon, Kisah Cinta Pilu Sang Kaisar Prancis

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekayaan budaya Prancis, yang memenuhi syarat sebagai harta nasional, hanya dapat meninggalkan Prancis untuk sementara dan wajib kembali.

"Dengan diklasifikasikan sebagai harta nasional memberikan nilai yang luar biasa pada benda tersebut," kata perwakilan balai lelang Osenat yang tak ingin disebut namanya.

Dua pistol Napoleon ini berada dalam satu kotak. Senjata ini dihiasi mewah bertatahkan emas dan perak dengan ukiran gambar Napoleon.

Konon pistol ini digunakan untuk mengakhiri hidup penguasa Prancis pada 1814 itu, ketika ia terpaksa menyerahkan kekuasaannya setelah pasukan asing mengalahkan tentara dan menduduki Prancis.

"Setelah kekalahan Prancis, dia benar-benar depresi dan ingin bunuh diri dengan senjata-senjata ini, namun pengawalnya menghilangkan bubuk mesiu," kata ahli dari rumah lelang Jean-Pierre Osenat sebelum pelelangan.

Lihat Juga :
Kritikus Beda Pendapat Soal Napoleon, Cerita hingga Joaquin Phoenix

Napoleon malah meminum racun namun muntah dan selamat. Sedangkan senjata ini kemudian diberikan kepada pengawalnya sebagai ucapan terima kasih atas kesetiaannya.

Memorabilia Napoleon sangat dicari di kalangan kolektor. salah satu topi miring hitam 'bicorne' miliknya yang terkenal dengan hiasan biru, putih dan merah dijual 1,9 juta euro pada November lalu.

Setelah turun takhta Napoleon diasingkan di pulau Elba, di lepas pantai Italia.

Dia kembali secara dramatis ke Prancis, hanya untuk mengakhiri kariernya secara definitif ketika dikalahkan Inggris di Pertempuran Waterloo pada 1815. Kemudian dia meninggal di pengasingan di pulau St Helena enam tahun kemudian.

(fea/fea)