arti mimpi anak meninggal

    Release time:2024-10-08 02:12:59    source:138epicwin   

arti mimpi anak meninggal,plokitoto,arti mimpi anak meninggalJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah warga menggelar aksi demonstrasi di depan kantor KPU DKI Jakarta jelang rapat pleno penetapan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen atau perseorangan, Senin (19/8) sore.

Koordinator Lapangan Aksi Rafli menilai pasangan tersebut telah melanggar hukum karena mencatut banyak Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Jakarta sebagai pendukung mereka.

Lihat Juga :
Jejak Dharma Pongrekun, Cagub Independen DKI Diduga Catut KTP Warga

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum melakukan aksi di depan kantor KPU DKI, massa juga telah menggelar aksi di depan Mabes Polri. Mereka pun mendorong agar Mabes Polri mengusut pelanggaran tersebut.

"Juga kami meminta kepada pihak Bareskrim, Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus ini," ucap Rafli.

Sebelumnya, KPU DKI menyatakan Dharma Pongrekun-Kun Wardana telah memenuhi syarat sebagai bakal calon independen untuk mendaftar di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Lihat Juga :
ANALISISSiasat Calon Boneka Lawan RK di Pilgub Jakarta Bak Gibran di Solo

Ketua KPU DKI Wahyu Dinatamengatakan keputusan ini ditetapkan dalam Berita Acara Nomor 311/PL.02.2-BA/31 tahun 2024 tentang hasil perbaikan verifikasi administrasi perbaikan ke satu dukungan calon independen atas tindak lanjut Keputusan Bawaslu.

KPU DKI melakukan verifikasi ulang sesuai hasil sengketa yang diputuskan Bawaslu. Hasilnya, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana ditetapkan memiliki 721.221 dukungan dari warga DKI Jakarta.

Namun, belakangan banyak warga Jakarta yang kaget karena mengetahui NIK mereka diduga dicatut sepihak oleh Pongrekun-Kun Wardana. Bahkan dua anak eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan termasuk juga dicatut.

Pada Sabtu (17/8), Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) menerima 235 aduan dari masyarakat yang identitasnya diduga dicatut sepihak untuk syarat dukungan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Polda Metro Jaya tengah mendalami laporan dari warga soal dugaan pencatutan identitas warga untuk syarat dukungan itu.

(yla/tsa)