nemo togel

    Release time:2024-10-07 21:36:57    source:91 angka togelnya   

nemo togel,beton888 link alternatif,nemo togelJakarta, CNN Indonesia--

Komisi X DPR menolak usulan MenkeuSri Mulyani untuk mengkaji ulang anggaran wajib untuk pendidikan sebesar 20 persen dari belanja negara.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi X Syaiful Huda dalam rapat kerja dengan Mendikbud RI, Jakarta, Jumat (6/9).

"Komisi X menolak usulan mengutak-atik anggaranmandatory20 persen dari Ibu Sri Mulyani, di mana ingin mandatory20 persen berbasis pada pendapatan dari APBN bukan dari belanja APBN kita," kata Huda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saat yang sama ada suasana seperti ini," ucapnya.

Lihat Juga :
ANALISISPerlukah Dana Pendidikan 20 Persen Dikaji Seperti Usul Sri Mulyani?

Sri Mulyani sebelumnya mengusulkan porsi anggaran wajib (mandatory spending)untuk dana pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dikaji ulang.

Ani--sapaan akrabnya--ingin mengubah sumber alokasi dana pendidikan yang saat ini dari belanja negara, menjadi dari pendapatan negara. Ia mengaku telah membahas ide itu di Kemenkeu.

"Ini caranya mengelola APBN tetap complyatau patuh dengan konstitusi, di mana 20 persen setiap pendapatan kita harusnya untuk pendidikan. Kalau 20 persen dari belanja, dalam belanja itu banyak ketidakpastian, itu anggaran pendidikan jadi kocak, naik turun gitu," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Rabu (4/9).

Ani mencontohkan belanja negara pada 2022 yang melonjak karena subsidi energi hingga Rp200 triliun. Padahal, kenaikan subsidi bukan terjadi karena pendapatan negara naik, tetapi harga minyak dunia yang melonjak.

Konsekuensinya, saat belanja negara kian besar, belanja untuk pendidikan juga semakin besar karena harus 20 persen dari total belanja negara.

Lihat Juga :
Kemensos Respons DPR Soal Alokasi Anggaran untuk Makan Siang Gratis
(mnf/kid)