toink toto

    Release time:2024-10-07 23:35:51    source:nama kota dan buah togel   

toink toto,royal77 login,toink totoJakarta, CNN Indonesia--

Polisimenemukan dua ladang ganja yang siap panen dalam kurun waktu seminggu terakhir di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.

Penemuan ladang ganja yang pertama dilakukan oleh tim Polres Lumajang di lereng Gunung Semeru, Desa Argosari, Senduro, Lumajang, Jawa Timur.

Lihat Juga :
Ketua Bawaslu Surabaya Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan Perempuan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya didapati lahan yang ditanami ratusan pohon ganja siap panen setinggi 1,5 hingga 2 meter. Diduga usia tanaman itu sekitar tiga sampai empat bulan.

"Dalam penggerebekan itu, aparat mengamankan dua orang warga setempat, NY dan BB. Keduanya diduga kuat sebagai pelaku penanaman ganja," kata Jauhar Ma'arif, Kamis (19/7).

Lihat Juga :
Polisi Kembali Temukan Ladang Ganja 48 Ribu Batang Siap Panen di TNBTS

Jauhar menyebut lokasi penanaman di hutan lereng Gunung Semeru yang tersembunyi. Medan menuju lokasi sangat terjal dan sulit dijangkau. Pelaku diduga sengaja memilih lahan itu agar tak ketahuan.

"Para pelaku sangat cerdik dalam memilih lokasi. Mereka memanfaatkan medan yang ekstrem untuk mengelabui petugas," ujarnya.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan petugas TNBTS sendiri berhasil menemukan empat titik ladang ganja. Total keseluruhan, petugas berhasil mengamankan sekitar 453 tanaman ganja.

"Seluruh tanaman ganja yang berhasil disita telah dibawa ke Mapolres Lumajang sebagai barang bukti, Sementara itu, kedua terduga saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap," ujar Jauhar.

Lihat Juga :
Pria Mabuk Tembak Pemuda di Warung Nasi Uduk Tanjung Priok

Penemuan kedua dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Narkoba Polda Jawa Timur di wilayah yang sama yakni di Desa Argosari, Senduro, Lumajang, Jawa Timur.

Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Jawa Timur Kombes Robert Da Costa menyebut total ada 48 ribu pohon ganja yang ditemukan penyidik ditanam pada lahan seluas 1,5 hektare.

"Sampai saat ini kurang lebih 48 ribu batang. Luasnya 1,5 hektare. Tersangka ini menanam secara parsial di sudut sudut tebing. Lokasinya di dekat B29," ujarnya, Selasa (24/9).

Robert mengatakan pihaknya juga telah berhasil menangkap empat orang tersangka selaku penanam maupun pemilik ladang ganja tersebut. Keempat pelaku merupakan warga Desa Argosari, namun Robert belum mengungkap identitas para tersangka.

"Sampai saat ini sudah menetapkan 4 tersangka. Para tersangka ini menanam ganja sejak bulan Januari 2024. Dan mulai Januari sampai September ini sudah ada yang panen dan ada yang belum," katanya.



Dari hasil pemeriksaan, para tersangka mengaku ganja yang mereka tanam tidak dijual secara ekspor, melainkan untuk diedarkan lokal di Jawa Timur. Robert menegaskan polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan pengedar ganja di Jatim.

"Kami yakin masih ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini, baik sebagai otak pelaku, pemodal, maupun pengedar. Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh jaringan ini," katanya.

(tfq/fra)