nobar tv live

    Release time:2024-10-07 21:22:56    source:rogslot   

nobar tv live,capung buku mimpi,nobar tv liveJakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak dua nelayan Chinatewas saat kapal mereka dikejar pasukan Taiwanpada pekan lalu. Pemerintah Negeri Tirai Bambu pun murka dan berencana melakukan patroli rutin.

Dalam rilis resmi, China mengecam Taiwan karena mengejar para nelayan dan menyebabkan kapal mereka terbalik di dekat pos pertahanan Taiwan, Quemoy. Imbas tindakan itu, dua orang tewas.

Lihat Juga :
Waketum NasDem Nilai Ganjar Tak Pantas Bicara Angket: Dia Kalah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Patroli rutin] untuk menjaga ketertiban operasional di wilayah laut dan melindungi nyawa dan harta benda nelayan," demikian rilis China, dikutip South China Morning Post(SCMP), Senin (18/2).

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan (KAO) di Beijing, Zhu Fenglian, buka suara soal kematian nelayan.

Zhu mengatakan dua kematian tersebut disebabkan "pengusiran kasar" pihak berwenang Taiwan terhadap kapal penangkap ikan di daratan.

Lebih lanjut, Zhu menjelaskan tragedi tersebut itu memicu kemarahan yang meluas di China.

"Sangat merugikan perasaan rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, dan secara serius merusak hubungan lintas selat," ujar dia.

Lihat Juga :
Real Count KPU Terkini: Ibas Caleg Peraih Suara Terbanyak se-Indonesia

Taiwan sementara itu menyatakan kapal para nelayan terdeteksi masuk tanpa izin ke perairan terlarang di lepas pantai Quemoy.

Saat penjaga pantai melakukan pengejaran, perahu tersebut terbalik dan empat penumpang jatuh.

Para penumpang itu berhasil dievakuasi, tetapi hanya dua orang yang selamat.

Lihat Juga :
Pembubaran Kajian Syafiq Basalamah dan Laporan Polisi oleh GP Ansor

Zhu menolak narasi perairan terlarang atau terbatas. Dia mengatakan wilayah laut Xiamen-Kinmen telah menjadi zona penangkapan ikan para nelayan sejak dahulu kalan

"China penuh dengan niat baik terhadap rekan-rekan Taiwan, tetapi tak akan mentolerir pengabaian pemerintah Taiwan terhadap nyawa dan harta benda para nelayan daratan," ucap dia.

(bac/bac)