mimpi pulang ke rumah lama

mimpi pulang ke rumah lama,kapal 4d,mimpi pulang ke rumah lama

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Mengeringnya hulu sungai mengakibatkan debit air Bendungan Bendo atau Waduk Bendo menyusut.

BBWS Bengawan Solo menilai penurunan itu masih tahap wajar. Pun, kapasitas tampungan air yang membendung Sungai Keyang itu diklaim aman.

BBWS Bengawan Solo mencatat debit Waduk Bendo menyusut 40 persen hingga Jumat (6/9).

Tersisa 26 juta meter kubik atau 60 persen dari kapasitas penuh tampungan 43 juta meter kubik.

Baca Juga: Waduk Bendo Ponorogo Kering, Jasa Sewa Perahu Kehilangan Pendapatan dan Mata Pencaharian

Kendati susut, diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setidaknya hingga penghujan tiba.

‘’Merujuk rencana tahunan operasi waduk (RTOW), kapasitas saat ini masih di atas batas rencana,’’ kata Kasat Operasi UPB Bendo BBWS Bengawan Solo Rudy Yudhapratama

Namun, pembatasan pintu air mulai dilakukan beberapa waktu belakangan. Untuk irigasi pertanian misalnya, biasa dialiri selama tujuh hari penuh, kini dibatasi tiga hari saja.

Hal tersebut sebagai antisipasi ketersediaan dan kebutuhan air sebagai penampungan darurat Ponorogo dan sekitarnya.

Pun siasati bilamana prediksi penghujan meleset, dan kemarau berlanjut hingga awal 2025. Seiring BMKG memprediksi hujan baru turun Oktober mendatang.

Baca Juga: Siswa 23 SMP di Kota Madiun Hadapi ANBK, Pemkot Coba Antisipasi Gangguan Jaringan dan Listrik

‘’Semoga lekas ada hujan, agar stok air bertambah. Permintaan air tetap kami layani, hanya dibatasi,’’ ujarnya.

Rudy menambahkan, normalnya Waduk Bendo memiliki kapasitas genangan 170 hektar genangan.

Yakni membendung aliran Kali Keyang hingga Kecamatan Sooko.