cuma777

    Release time:2024-10-07 21:10:06    source:hotspin   

cuma777,wla togel 88 wap,cuma777Jakarta, CNN Indonesia--

Ekonom peraih Nobel Perdamaian pada 2006 Muhammad Yunus menyerukan gelaran pemilihan umum (Pemilu) usat jadi perdana menteri sementara Bangladeshsaat PM sebelumnya mundur dan kabur.

Usai PM Sheikh Hasina Mundur, para demonstran meminta Yunus menjadi pemimpin Bangladesh.

Lihat Juga :
Rusia-AS Bujuk Iran Batalkan Serangan Balas Dendam ke Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu berujar, "Kita perlu ketenangan, kita perlu peta jalan menuju pemilihan umum baru, dan kita perlu mulai bekerja mempersiapkan kepemimpinan baru guna memenuhi potensi luar biasa Bangladesh."

Saat wawancara dengan CNN, Yunus mengatakan ingin melihat militer melepas kekuasaan dan menyerahkan ke sipil.

"Orang-orang merayakan di jalan dan jutaan orang-orang di seluruh Bangladesh merayakan seolah-olah ini hari pembebasan kami," kata dia.

Bangladesh bergejolak usai demo besar-besaran menuntut Hasina mundur menggema di negara itu.

Para pedemo berhasil menduduki Istana PM dan mendongkel Hasina dari kursi kekuasaan.

Lihat Juga :
Kenapa Sangat Sedikit Warga di Prancis yang Pakai AC?

Namun, demo berujung kerusuhan saat polisi melepas tembakan ke massa. Tercatat, nyaris 200 orang meninggal dalam kerusuhan kali ini.

Setelah kursi PM kosong, para pedemo minta Yunus naik kekuasaan. Mereka tak ingin Bangladesh jatuh ke tangan militer dan terjebak dalam sistem otoritarianisme atau fasisme.

Yunus sempat menolak permintaan para demonstran. Namun, akhirnya setuju.

"Mengingat pengorbanan para pelajar, terutama mereka yang telah kehilangan nyawa demi pembebasan bangsa kita, saya tak dalam posisi untuk mengatakan tidak ke mereka," kata Yunus.

Lihat Juga :
Bangladesh Tunjuk Peraih Nobel Jadi PM Interim Gantikan Sheikh Hasina

Dalam beberapa hari mendatang, Yunus akan berbicara dengan semua pihak untuk bekerja sama membangun kembali Bangladesh.

"Saya tak berniat untuk mencari jabatan terpilih atau jabatan yang ditunjuk di luar peran ini selama masa sementara ini."

(isa/bac)