qqrolex login

    Release time:2024-10-07 02:55:50    source:yallatv   

qqrolex login,royaljp,qqrolex loginJakarta, CNN Indonesia--

Warga Gazamenolak Pemerintah Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas jika Hamas kalah dalam pemilu selanjutnya. Mereka tidak memercayai Abbas untuk kembali memimpin, terutama di wilayah Gaza.

Seorang warga bernama Kamal mengatakan salah salah satu alasannya karena perseteruan antara PA dan Hamas.

Lihat Juga :
59 Masjid di Gaza Hancur Total Gegara Dibom Israel Sejak 7 Oktober

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]


Hal yang sama diucapkan oleh Mohamed yang menggambarkan situasi di Tepi Barat di bawah kepemimpinan Abbas.

Mohamed mengatakan ada banyak penggerebekan di Tepi Barat sehingga ia tidak mau nasib yang sama dirasakan oleh Gaza.

"Mereka tidak mengubah apa pun di lapangan. Inilah alasan pemerintahannya tidak akan menguntungkan Gaza dengan cara apa pun," ujarnya.

Pilihan Redaksi
  • Sejarah RS Indonesia di Jalur Gaza
  • Jokowi Ungkap Diutus OKI Temui Biden buat Setop Perang Israel-Hamas
  • Kelompok Dokter Israel Tega Serukan Militer Bom RS Al Shifa di Gaza

Sedangkan warga lain yang bernama Somaia mengatakan yang seharusnya menjadi prioritas Palestina adalah mengenyahkan penjajahan di Palestina.

"Satu-satunya solusi atau langkah selanjutnya yang harus didiskusikan sekarang adalah memprioritaskan cara membongkar penjajahan dan kekuasaan militer selama bertahun-tahun di wilayah yang diduduki," jelasnya.

"Itu akan membantu siapa pun yang memimpin Gaza dari faksi-faksi Palestina untuk melakukan yang terbaik bagi rakyatnya dan hanya untuk rakyat," tegasnya.

Suara masyarakat ini dikeluarkan setelah presiden Palestina itu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Ramallah, Tepi Barat, pada Minggu (5/11) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Abbas menuntut gencatan senjata di Gaza dan mengatakan PA bersedia untuk kembali memimpin Palestina.

"Kami akan sepenuhnya memikul tanggung jawab kami dalam kerangka solusi politik yang komprehensif yang mencakup seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza," ucap Abbas saat itu.

Lihat Juga :
Derita Pengungsi Gaza: Naik Kereta Keledai, Lewati Tumpukan Mayat
(pra/bac)