md chip ungu

    Release time:2024-10-08 02:16:11    source:link grup telegram pemersatu bangsa 18+ gratis,   

md chip ungu,unggultoto login,md chip unguJakarta, CNN Indonesia--

Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan hening cipta selama satu menit dalam sebuah rapat bulanan guna mengenang kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, pada Selasa (21/5).

Menanggapi hal demikian, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan kesal dan mengecam tindakan tersebut.

Lihat Juga :
Kenapa Helikopter Sekelas Presiden Iran Pakai Teknologi Usang?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdan selaku perwakilan dari Israel menentang keras hal tersebut. Ia menggunakan kata-kata hinaan dan seruan untuk mengecam agenda internasional itu.

Dubes Negeri Zionis itu juga memegang plakat yang menentang Martir Raisi di depan muka publik selama Majelis Umum DK PBB berlangsung.

Belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak Israel maupun DK PBB tentang aksi Erdan tersebut.

Momen mengheningkan cipta yang dilakukan Majelis Umum menjadi bukti dari solidaritas komunitas internasional bagi sang kepala negara Iran.

Lihat Juga :
AS Tolak Permintaan Iran Bantu soal Kecelakaan Heli Presiden Raisi

Jenazah Raisi sebelumnya telah berhasil dievakuasi dari tempat kejadian perkara. Prosesi pemakaman Raisi pun dimulai per hari ini di Kota Tabriz.

Melansir CNN, upacara besar rencananya digelar di Masjid Agung Mosallah pada Rabu (22/5). Pada hari itu, seluruh rakyat Iran akan mendapat hari libur guna mengikuti prosesi.

Menurut Mehr News, jenazah Raisi nantinya akan dipindahkan ke tempat suci Imam Reza di Masyhad. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, disebut akan melakukan doa di sana.

Raisi tewas usai helikopter yang ia naiki jatuh dan terbakar di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu siang sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Lihat Juga :
Karim Khan, Jaksa yang Dorong ICC Tangkap Netanyahu dan Pimpinan Hamas

Pencarian selama lebih dari 13 jam itu membuahkan hasil berupa penemuan puing-puing helikopter. Teheran juga mengonfirmasi kematian seluruh penumpang pada Senin (20/5).

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei lantas menetapkan hari berkabung nasional bagi negaranya selama lima hari.

(val/bac)