mimpi boneka

    Release time:2024-10-08 00:35:51    source:mimpi gigi atas copot togel   

mimpi boneka,berapa harga mobil bugatti,mimpi boneka

Jakarta, CNBC Indonesia -Lebih dari 20 ilmuwan teriak soal tanda kiamat yang kian dekat dan tampaknya tak ditangani secara serius. Mereka sampai menyurat ke Organisasi Pangan dan Agrikultur PBB (FAO).

Dalam surat itu, para ilmuwan mengaku terkejut atas kegagalan FAO merevisi atau menarik laporan terkait emisi peternakan. Menurut 2 akademisi yang dikutip dalam laporan tersebut, FAO membeberkan "kesalahan besar" dalam laporannya.

Laporan FAO dianggap meremehkan potensi perubahan pola makan dalam mengurangi gas rumah kaca dari pertanian, yang merupakan seperempat dari total emisi antropogenik dan sebagian besar berasal dari peternakan.

Para ilmuwan menilai FAO gagal dalam memperbaiki kesalahan fatal yang mulanya diidentifikasi oleh akademisi Paul Behrens dan Matthew Hayek.

Keduanya mengatakan pengaduan terpisah mereka tak mendapat tanggapan serius dari FAO. Mereka mengatakan "dialog teknis" yang dijanjikan oleh FAO tidak pernah terwujud. Mereka cuma diundang ke webinar di mana mereka dapat mengetikkan pertanyaan ke dalam kotak tanya jawab.

Behrens mengatakan dalam webinar tersebut, FAO hanya menyawab sebagian pertanyaan dengan basis yang tak ilmiah. Keluhan yang lebih luas tak ditanggapi.

"Kami seperti berhadapan dengan tembok. FAO membuat kesalahan serius yang harus dikoreksi untuk menjaga kredibilitas ilmu sains," Behrens menuturkan, dikutip dari The Guardian, Senin (30/9/2024).

Laporan "jalur menuju emisi yang lebih rendah" yang dirilis FAO awalnya disebut sebagai "tinjauan komprehensif yang diperbarui" mengenai emisi peternakan global dan diluncurkan pada pertemuan puncak iklim Cop28, Desember 2023 lalu.

Pilihan Redaksi
  • Tanda Kiamat Terlihat Jelas di Kopi Brasil, RI Tinggal Tunggu Waktu?
  • Matahari Menuju Terbit dari Barat Tanda Kiamat, NASA Buka Suara

Behrens dan Hayek mengatakan bahwa FAO secara tidak tepat menggunakan penelitian mereka mengenai pola makan yang direkomendasikan secara nasional (NRD). FAO juga disebut salam dalam menghitung emisi daging, mencampurkan tahun-tahun dasar yang berbeda dalam analisis, dan menghilangkan peluang biaya dari penyerapan karbon di lahan non-pertanian.

Sejalan dengan itu, penghematan emisi dari proses ternak yang lebih kecil dianggap remeh dengan faktor antara 6 dan 40, menurut estimasi Hayek.

Dalam tanggapan awal terhadap keluhan tersebut, kepala ilmuwan FAO, Beth Crawford, menggambarkan perkiraan emisi berdasarkan laporan NRD untuk tahun 2050 sebagai "perkiraan kasar".

Dia berkata: "Pilihan metodologis ini dibuat karena tidak ada database global mengenai preferensi makanan dan tidak ada instrumen kebijakan yang mendukung penerapan pola makan alternatif berdasarkan kriteria lingkungan, ekonomi dan sosial yang seimbang".

Surat dari ilmuwan yang turut ditandatangani 78 komunitas lingkungan menyatakan perbuatan FAO tak bisa diterima.

"Institusi PBB yang dihormati telah menutupi kesalahan besarnya dengan dalih 'perkiraan kasar' ketika data dan rekomendasi kebijakan yang tersedia sudah ada. Standar ilmiah yang lebih tinggi sangat diperlukan dalam hal ini," tertulis dalam surat itu.

Jacquet mengatakan, "sudah jelas menurut saya bahwa beberapa pilihan yang dibuat dalam metodologi FAO bertujuan untuk menjaga status quo dari produksi dan konsumsi daging," kata dia.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bicara Tanda Kiamat Makin Dekat, Bill Gates Sebut Indonesia