live draw sg metro

live draw sg metro,indonesia vs uruguay 2010,live draw sg metroJakarta, CNN Indonesia--

Operator kereta cepat Prancis, SNCF, memastikan kereta api yang sempat lumpuh karena disabotase tersebut bakal beroperasi normal pada Senin (29/7) pagi.

Kepala eksekutif SNCF Jean-Pierre Farandou mengatakan para pekerja saat ini sedang memperbaiki kerusakan akibat sabotase, bahkan di tengah cuaca buruk.

Lihat Juga : Kereta Cepat SNCF Prancis Diduga Disabotase Jelang Olimpiade Paris

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Transportasi Prancis, Patrice Vergriete, juga mengatakan operator SNCF telah mengerahkan seratus pekerja untuk memperbaiki kerusakan akibat sabotase.

Perbaikan itu dilakukan sepanjang malam dan di tengah cuaca buruk. Ia pun memastikan operasional kereta api akan kembali normal secepatnya.

Kereta api berkecepatan tinggi Prancis, SNCF, terkena gangguan beberapa jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris dimulai pada Jumat (26/7).

Seorang sumber yang mengetahui penyelidikan mengatakan gangguan tersebut merupakan tindakan "sabotase" yang terkoordinasi.

"Ini adalah serangan dalam skala besar yang melumpuhkan jaringan TGV," demikian keterangan SNCF kepada AFP.

Serangan yang dilancarkan pada pukul 4:00 pagi Jumat dini hari itu waktu setempat mengakibatkan kabel serat optik terpotong dan terbakar. Kabel yang membentang di sepanjang rel itu berfungsi mengirimkan informasi keselamatan kepada masinis kereta.

Imbas serangan jaringan ini, sebagian besar rute kereta api pun terpaksa dibatalkan. Diperkirakan sekitar 800.000 orang terkena dampak tak bisa melakukan perjalanan selama tiga hari.

Lihat Juga : Sabotase Kereta Cepat Prancis Picu Banyak Pembatalan Perjalanan

Hingga kini, belum diketahui siapa pelaku sabotase. Kejaksaan Paris telah membuka penyelidikan atas serangan terhadap "kepentingan nasional" tersebut.

"Kami telah menemukan sejumlah elemen yang mengarahkan kami untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas tindakan yang jelas-jelas tidak menyabotase Olimpiade, namun menyabotase sebagian hari libur rakyat Prancis ini," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, kepada televisi France 2.