pengeluaran yunani

    Release time:2024-10-08 03:45:03    source:live streaming yalla shoot   

pengeluaran yunani,rtp ligaciputra hari ini,pengeluaran yunaniJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Vladimir Putin memperluas doktrin sehingga mengizinkan Rusiamemakai senjata nukliruntuk menyerang negara yang tak memiliki senjata pemusnah massal tersebut.

Doktrin nuklir baru ini memungkinkan Moskow merespons ancaman dari negara non-nuklir memakai senjata kimia tersebut, terutama jika negara itu didukung oleh "negara kekuatan besar".

Lihat Juga :
Cari Ribut, Rudal Antarbenua China Jatuh Dekat Wilayah Prancis

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Peskov juga menyindir Ukraina terkait pembaruan doktrin nuklir Rusia. Tanpa menyebut Ukraina, ia menjelaskan bahwa pembaruan doktrin nuklir ini merupakan respons atas meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan.

Lihat Juga :
Mengapa Pemerintah Lebanon Tak Bantu Hizbullah Melawan Israel?

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengumumkan rencana untuk memperbarui doktrin nuklir di negaranya pada Rabu (25/9). Pembaruan ini akan membuat Rusia bisa menggunakan senjata nuklirnya dalam konflik apa pun.

Pembaruan doktrin Rusia ini dilakukan sebagai respons tindakan Ukraina yang sedang mencari izin dari negara-negara Barat agar bisa menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia.

Pilihan Redaksi
  • AS dan 10 Negara Desak Israel-Hizbullah Gencatan Senjata 21 Hari
  • Netanyahu Bantah Manut AS soal Gencatan di Lebanon, Ingin Terus Perang
  • Viral Pria Palestina Cegat Mobil Militer Israel Pakai Sendal

Hal ini dilakukan lantaran Ukraina ingin menyerang bandara militer Rusia dan infrastruktur militer lainnya yang digunakan oleh negara tersebut untuk menyerang Kyiv.

Rencana pembaruan doktrin nuklir Rusia ini menuai kecaman dari negara-negara Barat. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai upaya Rusia untuk memuluskan rencananya agar bisa menghabisi Ukraina menggunakan senjata nuklir.

Doktrin nuklir sendiri merupakan sebuah dokumen yang berisi kebijakan Rusia tentang penggunaan senjata nuklir. Dokumen ini ditandatangani oleh Putin pada 2020.

Dalam dokumen tersebut, terdapat aturan yang mengatur kapan Rusia bisa menggunakan senjata nuklir. Rusia, menurut dokumen tersebut, hanya bisa menggunakan senjata nuklir dalam keadaan terdesak dan terpaksa.

(gas/rds)