togelon88

    Release time:2024-10-08 06:14:02    source:data pengeluaran hk 2019 sampai 2022   

togelon88,shoo88,togelon88Jakarta, CNN Indonesia--

Penembakan terjadi di gedung konser Moskow pada Jumat (23/3).

Penembakan yang dilakukan beberapa orang bersenjata ini menewaskan sedikitnya 40 orang, melukai lebih dari 100 orang, dan memicu kebakaran.

Api dengan cepat menyebar ke seluruh gedung konser Crocus City di pinggiran Krasnogorsk utara Moskow, ketika asap memenuhi gedung dan membuat pengunjung berteriak-teriak bergegas menuju pintu darurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alexei, seorang produser musik, hendak duduk di kursinya sebelum konser rock dimulai ketika dia mendengar suara tembakan dan "banyak jeritan".

Lihat Juga :
Penembakan Massal di Moskow Rusia, 40 Tewas 100 Terluka

"Saya segera menyadari bahwa itu adalah tembakan otomatis dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk: serangan teroris," kata Alexei, dikutip dari AFP.

Dia mengungkapkan, saat orang-orang berlarian menuju pintu keluar darurat, "terjadi kerumunan yang mengerikan, penonton konser saling memanjat untuk keluar.

Korban jiwa

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan 115 orang dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak-anak, salah satunya berada dalam kondisi kritis. Dari 110 pasien dewasa, 60 diantaranya berada dalam kondisi serius.

Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengungkapkan kepada kantor berita Rusia bahwa penyelidikan "teroris" telah dimulai oleh pihak berwenang dan Putin selalu menerima kabar terbaru.

Garda nasional Rusia mengatakan pihaknya berada di lokasi kejadian dan mencari pelakunya. Seorang reporter AFP melihat petugas polisi dengan anjing pelacak memeriksa kendaraan yang diparkir di sebelah gedung.

Potongan gambar dan saksi mata terus mengungkapkan berbagai fakta baru.

Lihat Juga :
3 Orang Tewas Ditembak di Philadelphia AS, Pelaku Melarikan Diri

Dinas keamanan yang dikutip Interfax mengatakan antara dua dan lima orang "yang mengenakan seragam taktis dan membawa senjata otomatis" menembaki penjaga di pintu masuk dan kemudian mulai menembaki penonton.

Gambar lain juga menunjukkan penonton konser bersembunyi di balik kursi atau mencoba melarikan diri. Sekitar 100 orang melarikan diri melalui ruang bawah tanah teater, sementara yang lain berlindung di atap.

Saluran berita Telegram Baza dan Mash, yang dekat dengan pasukan keamanan, menunjukkan gambar video api dan asap hitam keluar dari aula.

Tiga helikopter dilibatkan dalam upaya pemadaman api, membuang air ke gedung konser raksasa yang dapat menampung beberapa ribu orang dan pernah menjadi tuan rumah bagi artis-artis internasional papan atas.

Tak lama setelah tengah malam, kementerian darurat mengatakan api telah berhasil dipadamkan.

Di luar gedung yang terbakar, kerabat orang-orang yang berada di konser tersebut berbicara tentang keputusasaan ketika mereka dengan panik mencoba menghubungi orang-orang terkasih.

Semyon, 33, yang istrinya hadir, mengatakan "tidak ada yang tahu" di mana dia berada. "Saya sudah menelepon lima rumah sakit, semuanya sibuk," katanya.

"Saya benar-benar panik, seluruh tubuh saya sakit."

Lihat Juga :
Alasan Rusia Ubah Status Operasi Militer Khusus Jadi Perang di Ukraina

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan itu adalah "serangan teroris berdarah".

"Seluruh komunitas internasional harus mengutuk kejahatan keji ini," katanya melalui Telegram.

Kepresidenan AS menyebut serangan itu "mengerikan" dan mengatakan tidak ada tanda-tanda adanya kaitan dengan konflik di Ukraina.

Kepresidenan Ukraina mengatakan Kyiv "tidak ada hubungannya" dengan serangan itu, sementara intelijen militernya menyebut insiden itu sebagai "provokasi" Rusia dan menuduh bahwa dinas khusus Moskow berada di belakangnya.

Legiun Kebebasan Rusia, milisi pro-Ukraina yang bertanggung jawab atas serangan di wilayah perbatasan Rusia, juga membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev bersumpah di Telegram bahwa para pejabat tinggi Ukraina "harus ditemukan dan dimusnahkan dengan kejam sebagai teroris" jika mereka terkait dengan serangan tersebut.

Uni Eropa, Perancis, Spanyol dan Italia bergabung dengan beberapa negara yang mengutuk serangan tersebut, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengecam "tindakan terorisme yang menjijikkan".

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan "solidaritasnya kepada para korban, orang-orang yang mereka cintai, dan seluruh rakyat Rusia".

Pemimpin gereja Ortodoks, Patriark Kirill, "berdoa untuk perdamaian bagi jiwa orang mati," kata juru bicaranya Vladimir Legoyda.

(chs/chs)