just 4d

    Release time:2024-10-08 05:56:51    source:tabel toto macau   

just 4d,pangkalantoto.,just 4dJakarta, CNN Indonesia--

Perdana MenteriInggris Rishi Sunak dan Presiden China Xi Jinping batal menggelar pertemuan bilateral di KTT G20Bali gegara masalah jadwal.

Sunak dan Xi harusnya menggelar pertemuan bilateral pada hari ini, Rabu (16/11). Ini merupakan pertemuan perdana kedua pemimpin negara itu selama hampir lima tahun.

Lihat Juga :
Jokowi Sayangkan Insiden Rudal di Polandia: Jangan Tinggikan Tensi

Namun, pertemuan kedua negara ini terganggu karena Inggris ikut rapat darurat bersama G7 dan NATO merespons rudal yang menghantam Polandia pada Selasa malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 26 Delegasi G20 Tinggalkan Bali Hari Ini, Termasuk Xi Jinping-Biden
  • Deklarasi G20 Disahkan, Kompak Desak Rusia Angkat Kaki dari Ukraina
  • Jokowi Resmi Tutup KTT G20, Serahkan Presidensi 2023 ke PM India

Di bawah pemerintahan Sunak, Inggris disebut mengambil pendekatan yang lebih kecil dibanding PM pendahulu, Liz Truss.

Dalam pernyataan resmi sebelum rencana pertemuan itu, kantor PM Inggris menyatakan tantangan yang ditimbulkan China bersifat sistemik dan jangka panjang.

"Tak satu pun masalah yang dibahas Perdana Menteri di G20 bisa diatasi tanpa tindakan terkoordinasi semua ekonomi utama dunia, termasuk China," bunyi pernyataan resmi itu, seperti dikutip Reuters.

Menurut mereka, China merupakan negara dengan nilai dasar yang berbeda dengan Inggris.

"Dengan niat kepemimpinan otoriter untuk membentuk kembali tatanan internasional," lanjut pernyataan itu.

Beberapa hari sebelum berangkat ke KTT G20, Sunak mengatakan akan mengonfrontasi China di forum tersebut.

Sunak menyerukan agar negara-negara berkembang bisa mendapat akses kredit demi pertumbuhan ekonomi tanpa bergantung pada pemberi pinjaman "eksploitatif."

Ia juga menegaskan bahwa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) harus bergerak mencegah "manipulasi pasar global oleh aktor-aktor jahat."

Ketika menyebut aktor-aktor jahat, Sunak merujuk pada salah satu negara yakni China.

(isa/rds)