mars77

    Release time:2024-10-08 00:21:52    source:nolimit city demo rupiah   

mars77,erek erek potong rambut,mars77Jakarta, CNN Indonesia--

Haiti menjadi sorotan usai gengster dan militer di negara tersebut bentrok hingga memicu darurat nasional selama beberapa hari.

Pekan lalu, pemimpin geng kriminal sekaligus eks polisi Jimmy Cherizier menyerukan para kelompok kriminal mengambil semua tindakan untuk menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

Lihat Juga :
Apa Itu Transnistria, Negara Tak Diakui Dunia yang Minta Tolong Rusia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu pada Sabtu (2/3) malam, Cherizier dan gengnya menyerang penjara. Imbas aksi mereka, ribuan narapidana kabur dan banyak korban tewas.

Al Jazeera menduga lebih dari 4.000 tahanan kabur dari penjara di Haiti.

Anggota Jaringan Nasional untuk Pertahanan Hak Asasi Manusia Pierre Esperance menyatakan banyak korban tewas imbas serbuan gengster di salah satu penjara.

Lihat Juga :
Konser Taylor Swift Bikin Heboh, PM Singapura Buka Suara

"Kami menghitung banyak jenazah tahanan," kata Esperance.

Dia juga menyatakan sekitar 100 dari sekitar 3.800 narapidana di lembaga pemasyarakatan nasional masih di dalam sel. Di penjara lain, banyak pula narapidana yang melarikan diri.

Namun, Esperance tak bisa memberi rincian jumlah pasti tahanan yang kabur. Dia hanya mengatakan terdapat 1.450 narapidana di penjara kedua.

Pemerintah Haiti menyatakan polisi berusaha menghalau serangan geng terhadap penjara dan Croix des Bouquets.

Keesokan harinya yakni pada Minggu, pemerintah Haiti mendeklarasikan status darurat nasional.

Menteri Keuangan sekaligus pelaksana tugas Perdana Menteri Patrice Boisvert mengatakan status darurat akan berlaku selama 72 jam. Artinya kebijakan ini bakal berakhir pada hari ini, Rabu.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALNegara Minta Tolong Putin sampai Menteri Israel Ditegur PM Netanyahu

Boisvert juga mengutarakan jam malam akan berlaku pada 18.00 hingga 05.00 waktu setempat.

"Polisi diperintah untuk menggunakan semua cara sesuai hukum untuk melawan kejahatan dan menegakkan dan menangkap semua pelanggar," kata Boisvert, dikutip Al Jazeera.

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok kriminal bersenjata mengambil alih seluruh wilayah di Haiti dan melancarkan kekerasan brutal.

Tindakan mereka menyebabkan perekonomian dan sistem kesehatan masyarakat Haiti terpuruk.

(isa/bac)