808 sport live streaming

808 sport live streaming,buku mimpi pahlawan,808 sport live streamingJakarta, CNN Indonesia--

Netizen Malaysiamencak-mencak setelah mengetahui Perdana Menteri Anwar Ibrahim memilih Ketua Koalisi Barisan Nasional sekaligus Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi, menjadi wakil PM pada Jumat (2/12).

Hal tersebut disebabkan Ahmad Zahid Hamidi tengah diadili atas 35 tuduhan termasuk pelecehan, pencucian uang, dan korupsi. Keputusan menunjuk dia dianggap tak sejalan dengan visi Anwar yang ingin memberantas korupsi.

Salah satu warganet Malaysia yang menyuarakan kekesalannya adalah Arif. Ia mempertanyakan janji PM Anwar Ibrahim yang bakal menumpas rasuah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengguna media sosial lain, Shahrul, juga menyindir Zahid yang kini tergabung dalam Kabinet Pemerintah Bersatu.

"Kami berpikir mengirim Zahid ke penjara, tetapi dia dikirim ke Putrajaya [kantor pemerintahan Malaysia]," ujar Shahrul, seperti dikutip Malaysia Now, Sabtu (3/12).

Ketidakpuasan itu berakar dari puluhan dakwaan yang menimpa Zahid.

Beberapa dakwaan di antaranya, seperti pencucian uang jutaan ringgit dan pelanggaran kepercayaan dari Yayasan Akalbudi, serta menerima suap berbagai proyek saat ia menjabat menteri dalam negeri di pemerintahan sebelumnya.

Terlepas dari kasus itu, ada pula netizen yang menyatakan Zahid sebagai kekuatan nyata di belakang eks PM pendahulu, Ismail Sabri Yaakob, dan Muhyiddin Yassin. Ismail merupakan anggota Partai UMNO, sementara Muhyiddin pemimpin Perikatan Nasional.

[Gambas:Video CNN]

Menghadapi kemarahan publik, pengamat dari Singapore Institute of International Affairs, Oh Ei Sun, menilai langkah tersebut harus ditempuh Anwar untuk mencegah pembelotan.

"Dalam jangka pendek ya, karena itu akan mencegah UMNO membelot. Prioritas [Anwar] sekarang keberlangsungan pemerintahannya," kata Sun, seperti dikutip Malay Mail.

"Jadi, dengan mengangkat Zahid sebagai wakil perdana menteri semoga bisa memperpanjang [pemerintahan].

Lihat Juga : Daftar Lengkap Kabinet Baru PM Malaysia Anwar Ibrahim

Dua tahun terakhir pemerintahan Malaysia mengalami gonjang-gonjang. Negara ini sampai harus gonta-ganti perdana menteri.

Pada 2020 lalu, eks Mahathir Mohamad mengundurkan diri setelah konflik di dalam koalisinya.

Kemudian posisi PM jatuh ke Muhyiddin Yassin. Namun, pada 2021 lalu Malaysia bergejolak usai pemerintah menerapkan lockdown ketat.

Warga menggelar aksi dan menuntut Muhyiddin Yassin mundur. Tak lama setelah itu, ia mundur dari kursi PM.

Lihat Juga : Fakta-Fakta Menarik Kabinet Baru Anwar Ibrahim

Estafet PM kemudian beralih ke Ismail Sabri. Di tahun kedua memimpin ia membubarkan parlemen. Berdasarkan konstitusi Malaysia, Pemilu harus digelar 60 hari usai parlemen dibubarkan.

Kini, nasib pemerintahan Malaysia ada di tangan Anwar Ibrahim dengan kabinetnya yang baru terbentuk dan dijadwalkan dilantik dalam waktu dekat.