florida eve live draw

    Release time:2024-10-09 00:45:07    source:hukum mersenne   

florida eve live draw,bulan 2d,florida eve live draw

KOTA MADIUN,Jawa Pos Radar Madiun– Hanya diusung PDIP dan PPP, tidak lantas membuat bakal calon wali kota (bacawali) Inda Raya Ayu Miko Saputri minder. Menurut dia, hal itu justru mempermudah langkahnya dalam menyusun konsolidasi.

’’Partai minimalis, semangat maksimal. Daripada partainya banyak tapi ruwet,’’ ujarnya dalam program Obral-Obral Menuju AE 1 di studio Jawa Pos Tv Madiun, Rabu (18/9).

Baginya, PDIP dan PPP merupakan partai lawas-senior. Sehingga, jaringan kadernya menyebar dan terkoordinir hingga ke tingkat bawah. Karena itu, dia merasa percaya diri dan semangat untuk mengikuti kontestasi pilwakot.

’’Saya rasa partai sudah siap bertarung. Mulai dari pengondisian orang atau partainya. Tidak semua yang besar itu bisa menghasilkan maksimal,’’ ungkap mantan Wakil Wali Kota Madiun periode 2019–2024 tersebut.

Inda Raya (IR) memastikan dirinya berjuang untuk kepentingan kemenangannya sendiri. Ini sekaligus menepis keberadaannya yang hanya menjadi pemecah suara antara bakal pasangan calon (bapaslon) Maidi-F Bagus Panuntun maupun Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan. ’’Kami ada karena ingin memenangkan Pilkada 2024,’’ tegasnya.

Baca Juga: Inda Raya Kenang Perjuangan Merintis Karier Politik, Ini Alasannya Maju di Pilkada Kota Madiun

Dia bersama dengan tandemnya, Aldi Dwi Prastianto, bakal allout. Pendekatan kepada anak-anak muda dan komunitas-komunitas bakal menjadi magnet pasangan berakronim DaDi itu untuk mendulang suara.

’’Kalau saya lebih ke UMKM dan komunitas. Termasuk juga pendekatan melalui sosial media. Walaupun capek, tapi aku senang karena tahu mereka kurangnya apa,’’ terang lulusan magister University of Wollongong Sydney, Australia itu.

Diakuinya, mayoritas pemilih di Pilkada 2024 didominasi generasi Z dan milenial. Berdasarkan daftar pemilih sementara (DPS) KPU Kota Madiun, jumlah untuk kategori calon pemilih tersebut sebanyak 80.168 orang.

Karena itu, IR intens menggalang dukungan dari dua kelompok tersebut, namun dengan tetap tidak mengesampingkan generasi tua. ’’Anak muda akan diwadahi dan dapat berjalan sesuai zaman. Karena zaman yang selalu berputar,’’ ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, IR juga membeberkan keputusannya menjadi bacawali. Yakni, semata-mata hanya untuk mendedikasikan diri kepada masyarakat.

’’Saya combinekeinginan untuk mendedikasikan diri kepada masyarakat. Juga keputusan dari MK, partai politik dapat memajukan calon 10 persen (jumlah suara). Kami dapat 13 persen. Akhirnya dengan kesempatan itu di-combinememberanikan untuk mengiyakan (tawaran) PDIP,’’ jelas perempuan 43 tahun tersebut. (err/her)