dewicasino

    Release time:2024-10-08 01:49:55    source:pengaturan sistem admin riki   

dewicasino,raja semar togel,dewicasinoDenpasar, CNN Indonesia--

Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono mengatakan, bahwa sepanjang Bulan Juli 2024 sudah ada dua helikopteryang tercatat terlilit tali layangan di Pulau Bali.

Kejadian pertama terjadi pada tanggal 2 Juli 2024 itu terjadi di wilayah Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Saat itu, helikopter menabrak tali layang-layang sehingga tidak bisa melanjutkan penerbangan dan kembali ke tempat asal keberangkatan untuk mendapatkan pemeriksaan. Namun seluruh penumpang dan awak helikopter semuanya selamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Pakar Bahas Kemungkinan Tali Layangan Bikin Helikopter Jatuh di Bali

Sementara, untuk kasus helikopter yang jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, pada Jumat (19/7) kemarin, pihaknya mengakui belum ada pelarangan untuk beroperasi di kawasan tersebut.

"Kita belum ada pelarangan untuk beroperasi di Bali. Tapi nanti kita tinggal tunggu informasi lebih lanjut setelah investigasi (dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa di Bali ada sekitar 4 dan 5 operator penerbangan helikopter wisata dan memang ada peningkatan untuk berwisata menggunakan helikopter. Sementara helikopter yang jatuh kemarin baru satu tahun beroperasi.

Selain itu, juga ada ramp check atau inspeksi keselamatan terhadap seluruh helikopter pariwisata dan itu bisa dilakukan setiap bulan sekali.

"(Ram check) itu ada, pengawasan kita ada. Pengawasan kita selain ramp check pesawat reguler flight, kita dengan chartered flight juga kita sudah lakukan. (Kalau berapa lama) kami tergantung, biasanya setiap sebulan sekali bisa kita lakukan. Semuanya layak terbang," ujarnya.

Kemudian, untuk mencegah hal yang sama terjadi pihaknya akan terus menggalakkan sosialisasi dan komunikasi terkait permainan layang-layang yang harus sesuai peraturan daerah (Perda) Pemerintah Bali dan Undang-undang tentang penerbangan, dan hal tersebut sudah sering dilakukan.

Sebelumnya, sebuah helikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten, Badung, Bali, Jumat (19/7) sekitar pukul 14:45 WITA.

Kepala Dusun (Kasus) Banjar Suluban I Wayan Suartana mengatakan, bahwa helikopter tersebut membawa lima penumpang bersama kopilot-nya.

"Iya betul (helikopter jatuh). Korban helikopter ada lima penumpang bersama kopilot-nya kalau tidak salah, warga negara Indonesia dua orang sama kopilot-nya, orang Indonesia, dan tamu asing ada tiga orang," kata Suartana, saat dihubungi Jumat (19/7).

Sementara, yang luka parah ada dua orang dan sudah dilarikan ke rumah sakit," Yang luka parah tamu asing satu orang laki-laki, dan warga negara Indonesia satu orang," ujarnya.

Lihat Juga :
Saksi Sebut Helikopter Sempat Senggol Tebing saat Berusaha Mendarat
(kdf/DAL)