erek kereta

    Release time:2024-10-07 21:47:38    source:pertandingan j2 league   

erek kereta,erek erek 2d maling,erek keretaAmbon, CNN Indonesia--

Komandan Brimob Resimen Pelopor 3, Kombes Roy Wae meminta maaf usai anak buahnya menyerang dan menganiaya anggota polisi lalu lintasPolres Tual di depan Gereja Maranatha pada Minggu (28/7) malam.

Roy berharap bentrokan tersebut menjadi insiden terakhir dan tidak terulang karena merugikan masing-masing satuan.

Lihat Juga :
Kronologi Bentrok Brimob dan Polisi di Tual Maluku: Dipicu Razia Motor

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berjanji pihaknya akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Polres Tual terkait tugas dan fungsi masing-masing.

"Saya sebagai Brimob tugasnya apa, dan Pak Kapolres sebagai Kapolres tugasnya apa, tetap koordinasi dan kerja sama untuk menjalankan tugas yang sudah diemban di pundak kita masing-masing," ujarnya.

Lihat Juga :
Polisi: Klinik Kecantikan di Depok Pernah Dilaporkan Tahun 2023

Sementara, Kapolres AKBP Adrian mengatakan anggota polantas yang menggelar razia Operasi Patuh Salawaku 2024 sudah mendapat izin darinya. Ia juga meminta maaf atas insiden yang terjadi.

"Saya harapkan Brimob juga bisa memaafkan personel saya, karena personel saya melaksanakan tugas dan seizin perintah saya," kata Adrian.

Ia bilang apel bersama dalam rangka perdamaian bentrok antar Brimob dan polisi digelar setelah mendapat perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Rugi bagi kita kalau permasalahan ini berlarut-larut, tugas kita masih panjang, tugas memelihara Kamtibmas, tugas penegakan hukum, tugas memberikan perlindungan kepada masyarakat, memberikan pengayoman kepada masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat, jangan karena masalah ini semua terabaikan," ujarnya.

Adrian tidak ingin bentrokan tersebut kembali terulang. Ia lantas meminta kepada anak buahnya, terutama polantas tidak menaruh dendam dan saling memaafkan.

"Sekali lagi saya minta maaf, kita sudah dewasa, kita bukan anak-anak kecil, kita sudah bertugas puluhan tahun," katanya.

Lihat Juga :
Babak Baru Kasus Afif: LPSK Ungkap Dugaan Penyiksaan ke Saksi & Korban

Sebelumnya, pasukan Brimob Resimen 3 pelopor dan anggota Polisi Lalu Lintas Polres Kota Tual, Maluku terlibat bentrok. Bentrok itu pecah di depan Gereja Maranatha, Kota Tual, Maluku pada Minggu (28/7) malam.

Umat kristiani yang sempat beribadah malam di Gereja Maranatha sempat panik. Mereka tak bisa keluar karena letusan tembakan dari luar gereja. Warga juga terlihat berlindung di bawah tiang rumah dari ancaman peluru.

Penganiayaan terhadap personel Polres Tual diduga dilatarbelakangi kendaraan pribadi salah satu anggota Brimob yang ditahan oleh petugas Sat Lantas Polres Tual saat Operasi Patuh Salawaku 2024 karena menggunakan knalpot borong, Jumat (26/7).

(sai/fra)