buku mimpi 19

    Release time:2024-10-08 00:23:44    source:aku4d slot   

buku mimpi 19,jamur 4d,buku mimpi 19

Jakarta, CNBC Indonesia -Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan atau BI Rate Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 17-18 September 2024 menjadi 6%. Suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral sering kali menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan investor.

Bagi sebagian orang, penurunan ini dianggap sebagai sinyal positif untuk pasar saham, sementara bagi yang lain, hal ini mungkin membawa kekhawatiran terkait imbal hasil investasi.

Lalu, apa sebenarnya dampak dari penurunan suku bunga acuan ini terhadap investor? Apakah mereka akan merugi atau justru sebaliknya?

Penurunan suku bunga jadi risiko sistemik

Secara umum, ketika suku bunga acuan turun, biaya pinjaman bagi perusahaan dan individu menjadi lebih murah. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi karena perusahaan lebih mudah memperoleh pembiayaan untuk ekspansi bisnis.

Dalam kondisi ini, pasar saham cenderung merespons positif karena ekspektasi akan peningkatan pendapatan perusahaan. Bagi investor saham, ini merupakan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham.

Di sisi lain, penurunan suku bunga acuan juga dapat menguntungkan sektor properti dan investasi berbasis aset fisik lainnya. Dengan biaya kredit yang lebih rendah, lebih banyak orang cenderung membeli properti atau barang berharga lainnya, sehingga meningkatkan permintaan dan harga aset-aset tersebut.

Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai aset.

Hal serupa juga akan terjadi pada instrumen pendapatan tetap berupa obligasi. Obligasi yang diterbitkan sebelum penurunan suku bunga biasanya memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi baru yang diterbitkan setelah suku bunga turun.

Tak jarang, investor yang memiliki obligasi negara maupun yang bentuk reksa dana pendapatan tetap bisa untungkan karena peristiwa ini.

Namun, bagi investor yang berfokus pada instrumen investasi berbasis bunga seperti deposito, situasinya bisa berbeda. Penurunan suku bunga acuan menyebabkan imbal hasil deposito baru, yang berarti keuntungan dari instrumen ini akan berkurang dibandingkan dengan saat suku bunga lebih tinggi.

Kesimpulannya, dampak penurunan suku bunga acuan tergantung pada jenis investasi yang dipilih.

Lantas saham-saham seperti apakah yang bakal menarik jika suku bunga acuan bank sentral dipangkas?

Bila Anda tertarik mempelajari analisis laporan keuangan agar keuntungan investasi saham Anda menjadi lebih maksimal? Daftarkan diri Anda sekarang juga di Kelas Cuan, Belajar Baca Laporan Keuangan dari 0, Biar Gak Salah Pilih Saham.

Hanya dengan Rp 50 ribu, Anda bisa belajar saham langsung bersama Equity Analyst CNBC Indonesia. Tunggu apalagi, daftarkan diri Anda di sini.

Baca:
Cara Maksimalkan Cuan Sekaligus Tingkatkan Kekayaan dari Saham

(aak/aak) Saksikan video di bawah ini:

Video: Raup Cuan Maksimal Pasca Pemangkasan Suku Bunga

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article BI Rate Naik Jadi 6,25%, 4 Investasi Ini Bakal Cuan?