duit 5000

    Release time:2024-10-07 22:06:29    source:rtp slot dangdut4d   

duit 5000,erek2 paku,duit 5000

Jakarta, CNBC Indonesia -Kepala Centre of Food, Energy and Sustainable Development INDEF, Abra El Talattov menyoroti bahwa alokasi subsidi energi yang digelontorkan pemerintah selama periode 2015-2024 telah mencapai sekitar Rp 2.930 triliun.

Menurut Abra, meski anggaran subsidi energi ini sangat besar tetapi proporsi subsidi energi terhadap total belanja pemerintah pusat sebenarnya terus menyusut. Pada 2015 misalnya, subsidi energi mengambil 10,1% dari belanja pemerintah pusat, sementara pada 2024 angkanya turun menjadi 7,6%.

Oleh sebab itu, Abra pun mendorong pemerintah agar dapat segera merealisasikan program penyaluran subsidi energi secara tepat sasaran. Salah satunya seperti penyaluran untuk Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca:
Jokowi Disebut Tak Ingin Menanggung Beban Politik Aturan BBM Subsidi

"Jadi harusnya cuci piring dilakukan di era Presiden Jokowi dan yang terakhir adalah meskipun subsidi energi ini terus meningkat dari tahun ke tahun selama periode 2015 sampai 2024 sudah kurang lebih Rp 2.930 triliun alokasi subsidi energi, ini belum memperhitungkan alokasi kompensasi energi," kata Abra dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (26/9/2024).

Abra menilai bahwa meskipun data dari BPS dan Pertamina sudah jelas menunjukkan ketidaktepatan penyaluran BBM subsidi. Namun, pemerintah belum juga bertindak tegas dalam mengubah kebijakan subsidi terbuka menjadi subsidi tertutup.

"Sudah 5 tahun lebih wacana ini dihembuskan oleh pemerintah kenapa masih juga dikatakan jangan terburu-buru ini yang saya tangkap justru pemerintahan Pak Jokowi sama sekali tidak ingin menanggung beban politik atas kebijakan yang dianggap tidak populis," kata Abra.

Padahal sebenarnya tidak ada beban politik yang signifikan bagi Jokowi untuk mengeksekusi kebijakan ini, dan justru ini adalah tanggung jawab yang harus diambil di era kepemimpinan mantan Walikota Solo tersebut.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video : Indonesia Bisa Hemat Rp 200 T Jika Lakukan Ini

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Penjualan Motor Listrik Subsidi Naik, Target Bakal Tercapai?