kode alam selingkuh

    Release time:2024-10-09 22:46:21    source:login royal toto togel   

kode alam selingkuh,vioslot login,kode alam selingkuhJakarta, CNN Indonesia--

Benua Antartikamenunjukkan fenomena langka dengan hamparan yang terlihat menghijau lebih cepat daripada rata-rata global.

Para ilmuwan menggunakan citra dan data satelit untuk menganalisis tingkat vegetasi di Semenanjung Antartika.

Lihat Juga :
Badai Matahari Terkuat Mengarah ke Bumi, Siap-siap Dampaknya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan dari Universitas Exeter dan Hertfordshire di Inggris dan Survei Antartika Inggris menemukan kehidupan tanaman lumut meningkat 10 kali lipat dalam empat dekade terakhir.

Pada 1986, vegetasi menutupi kurang dari 0,4 mil atau sekitar 647 meter persegi di Benua Antartika. Namun pada 2021, vegetasi itu nyaris mencapai 5 mil atau sekitar 8.046 meter persegi.

Berdasarkan temuan para ahli, tingkat penghijaun Benua Antartika selama hampir empat dekade juga meningkat dengan lebih dari 30 persen wilayah pada 2016 dan 2021.

Penulis studi dan pakar lingkungan Universitas Exeter Thomas Roland mengatakan meski bentang alam Antartika masih bersalju, tetapi area hijau tumbuh secara dramatis pada medio 1980-an.

"Temuan kami mengonfirmasi bahwa pengaruh perubahan iklim antropogenik tak punya batas jangkauannya," kata Roland kepada CNN.

Dia lalu berujar, "Bahkan di Semenanjung Antartika, wilayah 'liar' yang paling ekstrem, terpencil, dan terisolasi ini, bentang alamnya berubah, dan dampaknya terlihat dari luar angkasa."

Lihat Juga :
Pesawat Antariksa 20,5 Miliar Km dari Bumi Masuki Mode Hemat Daya

Sebagai tempat terdingin di Bumi, Antartika belakangan ini dihantam panas ekstrem.

Pada pertengahan Juli suhu di sini naik hingga 50 derajat Fahrenheit atau 10 derajat Celsius.

Lalu pada Maret 2022 bahkan suhu di stasiun penelitian Concordia di atas Dome C Dataran Tinggi Antartika melonjak hingga 11,3 derajat Fahrenheit atau minus 11,5 Celsius.

Suhu tinggi normal siang hari sekitar minus 56 Fahrenheit atau sekitar minus 49 derajat Celsius.

Para ilmuwan memprediksi penghijauan di Antartika akan lebih cepat terjadi karena polusi bahan bakar fosil yang bikin panas dunia.

Semakin hijau suatu wilayah, semakin banyak tanah akan terbentuk. Ini juga memperbesar kemungkinan spesies invasif hidup di Antartika dan menggusur satwa liar asli.

Lihat Juga :
3 Cara Blokir Situs Judi Online di Hp

Roland mengatakan benih, spora, dan serpihan tanaman dapat dengan mudah masuk ke Semenanjung Antartika melalui sepatu bot atau peralatan wisatawan dan peneliti.

Selain itu, kata dia, bisa pula melalui rute yang lebih 'tradisional' seperti migrasi burung dan angin.

"Jadi risikonya di sini jelas," imbuh Roland.

Penghijauan juga dapat mengurangi kemampuan semenanjung untuk memantulkan radiasi matahari kembali ke luar angkasa. Sebab, permukaan yang lebih gelap menyerap lebih banyak panas.

Dosen senior penginderaan jarak jauh dan geografi di Universitas Hertfordshire, Olly Bartlett, mengatakan dampak tersebut kemungkinan hanya bersifat lokal. Meski demikian, tak menutup kemungkinan mempercepat pertumbuhan tanaman karena iklim yang menghangat.

"Lanskap ikonik itu akan berubah selamanya," ujar Bartlett.

(isa/bac)