titik bet

    Release time:2024-10-08 04:33:56    source:jpterus   

titik bet,sule toto login,titik bet

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengaku akan pensiun usai masa jabatannya sebagai menteri, seiring dengan berakhirnya era pemerintahan Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Hal itu disampaikan saat merespons pertanyaan wartawan ihwal masih maraknya pakaian bekas impor masuk ke Tanah Air.

"Sudahlah jangan tanya itu, saya sudah mau pensiun," kata Teten saat ditemui di Kantor KemenkopUKM, Selasa (17/9/2024).

Adapun salah satu tugas atau Pekerjaan Rumah (PR) yang akan diwariskan Teten kepada MenkopUKM berikutnya, ialah program hilirisasi produk kratom.

"Ya harus lah (program ini) diwariskan (ke pemerintahan berikutnya). Karena kita kan ingin UMKM itu jangan itu-itu saja produknya. Kita ingin mengolah sumber daya alam kita, hasil perkebunan, hasil pertanian, atau komoditas laut itu kita hilirisasi. Supaya menjadi bahan setengah jadi untuk supply ke industri," ujarnya.

"Bahkan dari ekstrak itu nanti bisa dibikin misalnya industri minuman, energy drink gitu ya, kayak Krating Daeng itu bisa dari kratom," imbuh dia.

Baca:
Teten Bilang Kratom Aman-Dorong Hilirisasi, RI Bisa Cuan Rp90 Juta/ Kg

Teten mengatakan, produk hilirisasi kratom sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan bisa meraup cuan hingga Rp90 juta per kilogram (Kg).

"Kratom kan sudah ditetapkan sebagai herbal ya di rapat kabinet. Dan punya potensial untuk produk, bukan hanya untuk industri makanan minuman atau F&B, tapi juga farmasi dan kesehatan. Nah, sayang sekali kalau dijual hanya dalam bentuk bahan mentah. Padahal bisa diproduksi sampai ke ekstraknya. Nah, ekstraknya tuh per hari ini seharga US$6.000 per kg atau sekitar Rp90 jutaan dengan asumsi dolar Rp15.000," jelasnya.

Apalagi, katanya, teknologi untuk alat produksi hilirisasi tersebut juga terbilang tidak mahal dan mudah didapat. Ia membeberkan, untuk membangun satu pabrik hilirisasi pengolahan kratom menjadi ekstraksi sekitar Rp10 miliar, dengan harga alat produksi ekstraksi hanya sekitar Rp3,5 miliar.

"Teknologi itu nggak sulit dan itu tidak mahal lah. Nanti kita akan coba sama-sama cari solusinya, apakah kita mau membangun rumah produksi bersama lagi, atau secara mandiri mereka akan dibangunkan itu. Selama ini yang memanfaatkan India sama Amerika," ujarnya.

Baca:
Industri Manufaktur RI Makin Genting, Badai PHK Tak Terbendung

Salah satu negara tujuan ekspor utama kratom Indonesia adalah Amerika Serikat. Pada periode Januari-Mei 2023, porsi AS mencapai 4,86 juta dolar AS atau 66,30 persen dari total ekspor kratom Indonesia.

"Produk kratom ini gede banget potensinya. Ke Eropa dan Amerika gede banget," pungkasnya.


(dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ego Sektoral Jadi "Bom Waktu" Manufaktur RI, Pengusaha Teriak!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Lindungi UMKM RI dari Gempuran Barang Impor, Begini Jurus Teten