jadwal friendly match eropa

    Release time:2024-10-07 08:13:59    source:maluku4d login   

jadwal friendly match eropa,rokokbet 2024,jadwal friendly match eropa

Daftar Isi
  • Iran Peringatkan AS Jangan Coba-coba Menantang Perang
  • Pakar Asing Prediksi Nasib RI jika Prabowo Menang Pilpres 2024
  • UNRWA Bisa Ditutup Akhir Februari jika Pendanaan Tak Berlanjut
Jakarta, CNN Indonesia--

Prediksi pakar asing soal nasib Indonesia jika calon presiden no urut 2, Prabowo Subianto, menangPilpres 2024 menjadi sorotan internasional.

Agresi Israel ke Palestina yang meluas hingga memicu ketegangan baru antara Iran dan Amerika Serikat juga tak luput dari perhatian. Berikut kilas berita internasional pada Kamis (1/2).

Lihat Juga :
Pasukan Khusus Digempur Hamas, Komandan Elite Israel Tewas di Gaza

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Garda Revolusi Islam Iran Mayor Jenderal Hossein Salami menegaskan pihaknya tak takut jika AS akan melancarkan perang.

Salami mendengar beberapa ancaman dari pejabat Amerika mengenai target ke Iran.

Lihat Juga :
Duduk Perkara Cekcok Duterte-Bongbong di Kabinet Koalisi Filipina

Pakar Asing Prediksi Nasib RI jika Prabowo Menang Pilpres 2024

Pengamat kajian politik dan keamanan internasional dari Universitas Murdoch, Ian Wilson, memprediksi masa depan Indonesia jika Prabowo Subianto menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pendapat dia dituliskan dalam opini bertajuk "An election to end all election?" yang dirilis di situs Fulcrumpada Selasa (30/1). Situs ini terafiliasi dengan lembagathink tankISEAS, Yusof Ishak Institute.

Jika Prabowo dapat mempertahankan popularitasnya seperti yang dilakukan Jokowi, ia mungkin akan merasa berani untuk menunjukkan kekuatan otoriternya dan sekali lagi mendorong pembatalan amandemen konstitusi pasca tahun 1999 dan diakhirinya pemilihan langsung," Wilson memaparkan dalam tulisannya.

Lihat Juga :
Inggris Sebut Bisa Segera Akui Negara Palestina dengan Syarat


UNRWA Bisa Ditutup Akhir Februari jika Pendanaan Tak Berlanjut

Badan Pengungsi Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations Palestinian refugee agency, UNRWA) mengatakan pada Kamis (31/1) bahwa kemungkinan besar mereka akan terpaksa menghentikan operasinya di Timur Tengah, termasuk di Gaza, pada akhir bulan ini jika pendanaan tidak dilanjutkan.

Sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Inggris telah menghentikan pendanaan mereka ke badan bantuan tersebut setelah adanya tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

"Badan ini (UNRWA) tetap menjadi organisasi bantuan terbesar dalam salah satu krisis kemanusiaan paling parah dan kompleks di dunia," kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini dalam sebuah pernyataan, seperti dikutipThe Straits Times, Kamis (1/2).

Lihat Juga :
Eks Bos Intel Israel: Cara Kalahkan Hamas yaitu Buat Palestina Merdeka
(rds/rds)