wallpaper harimau putih

    Release time:2024-10-08 03:45:53    source:klasemen copa del rey 2024   

wallpaper harimau putih,nomor punggung modric,wallpaper harimau putihJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri RI berkoordinasi dengan Korean Coast Guard (KCG) untuk mencari empat warga negara Indonesia (WNI) yang masih hilang dalam kecelakaan kapal nelayan di lepas pantai selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan lima anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korea Selatan hingga kini masih dilakukan pencarian oleh KCG.

"Proses pencarian masih terus dilakukan Korean Coast Guard (KCG) untuk 5 ABK lainnya, terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK Korsel," kata Judha dalam keterangannya, Minggu (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KBRI Seoul telah mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke Tongyeong, sekitar 5 jam perjalanan darat dari Seoul. Tim berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian dan Rumah Sakit SAE Tongyeong untuk proses penanganan jenazah," kata Judha.

Kemlu telah menghubungi seluruh keluarga tujuh ABK WNI untuk menyampaikan informasi terbaru proses pencarian dan penanganan jenazah.

Lihat Juga :
Kapal Nelayan Terbalik di Korsel, 2 WNI Dilaporkan Meninggal Dunia

Sebelumnya, Korean Coast Guard melaporkan tiga WNI meninggal dunia dalam kecelakaan kapal nelayan di lepas pantai selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan. Jumlah WNI yang tewas bertambah dari sebelumnya dua orang.

"Penjaga Pantai berencana menyelamatkan kapal tersebut pada Minggu malam," lapor Yonhap, Minggu (10/3).

Kapal penangkap ikan "2 Haesinho" tenggelam usai kecelakaan pada Kamis (7/3) pagi. Kapal tersebut membawa dua anak buah kapal Korea Selatan dan 7 ABK WNI.

Lihat Juga :
Kronologi Menegangkan Evakuasi 20 ABK WNI usai Kapal Hanyut di Jepang

Pada Sabtu (9/3) siang pukul 13.00 waktu setempat, 3 ABK ditemukan yang terdiri atas 2 ABK WNI dan satu ABK Korsel.

Ketiganya ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah mendapat perawatan intensif di RS SAR Tongyeong, ketiganya dinyatakan meninggal dunia.

Sejak insiden, otoritas Korsel telah mengerahkan sekitar 20 kapal dan empat pesawat untuk melakukan operasi pencarian.

(blq/arh)