bandar bola 855

    Release time:2024-10-07 22:10:59    source:arwanaslot   

bandar bola 855,k.a.s. eupen standings,bandar bola 855Jakarta, CNN Indonesia--

Kompleks Al Aqsa seringkali diperebutkan. Masjid tersebut pernah menjadi arah kiblat pertama umat Islam sebelum Mekkah.

Wilayah sebesar 14 hektare ini menjadi situs suci dan bersejarah bagi umat Islam dunia.

Lihat Juga :
Putin Pamer Terbangkan Langsung Pesawat Bomber Nuklir Tu-160M

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Komplek di Yerusalem ini telah menjadi lokasi konfrontasi kekerasan antara Yahudi dan Arab selama 100 tahun.

Sejak Israel menjadi satu wilayah utuh, penguasaan terhadap Al Aqsa menjadi tumpang tindih. Israel sendiri menganggap wilayah ini sebagai wilayah kebangkitan Mesianis Yahudi.

Bagi umat Islam, Al Aqsa memiliki peran penting dalam sejarah karena menjadi tempat berlangsungnya Isra Mikraj, di mana Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah.

Lihat Juga :
Dubes Jepang Bicara Resesi Ekonomi, Butuh Pekerja RI di Negaranya

Menurut Shaykh Ra'id Salah, ancaman Israel terhadap komplek Al Aqsa merujuk kepada "Judaization of Jerusalem" atau penyatuan wilayah Yerusalem milik kaum Yahudi.

Termasuk melalui pembangunan pemukiman dan penyitaan properti Arab Palestina.

Dilansir dari Al Jazeera, ketegangan memuncak saat Israel mulai menutup Masjid di komplek Al Aqsa untuk pertama kalinya sejak 1969.

Ini mengapa, warga asli Palestina murka terhadap Israel.

Situasi kompleks Al Aqsa saat ini

Konflik antara Israel dan Palestina terkait perebutan komplek Al Aqsa hingga saat ini masih terus berlanjut.

Banyak warga Palestina yang sering mengalami tindak kekerasan saat sedang beribadah.

Terlebih, jelang bulan Ramadhan, banyak warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al Aqsa. Tentu menjadi suatu kekhawatiran bagi warga yang bermukim di sekitar komplek Al Aqsa.

Lihat Juga :
KBRI Bangkok Jelaskan soal Gaduh Thailand Usir WNI Tanpa Duit Tunai

Terhitung pada Kamis (22/2), gempuran Israel menewaskan lebih dari 29 ribu warga Palestina. Termasuk warga yang bermukim di sekitar komplek Al Aqsa.

Berbagai negara sudah mulai turut menyuarakan dukungannya terhadap situasi yang terjadi di wilayah Gaza maupun Tepi Barat.

Hingga saat ini, komplek Al Aqsa masih menjadi wilayah yang diperebutkan. Gempuran Israel yang kian memanas turut menghancurkan bangunan di sekitar Al Aqsa.

(blq/bac)