cara mahyong 2

    Release time:2024-10-08 00:02:55    source:homotogel   

cara mahyong 2,panther88,cara mahyong 2Jakarta, CNN Indonesia--

Polisi Malaysiamemanggil manajemen grup bisnis Islam Global Ikhwan Services and Business (GISB) hari ini (13/9), diduga terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak.

Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husaidin mengatakan petugas akan memanggil pengurus GISB untuk diinterogasi dan tak menutup kemungkinan ada penangkapan.

Lihat Juga :
402 Anak di Malaysia Diduga Korban Kekerasan Seksual di Panti Asuhan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah orang yang ditangkap, sebanyak 159 telah ditahan sembari menunggu penyelidikan, sementara yang lain merupakan orang-orang di bawah umur dan segera dibebaskan.

Dalam penggeledahan, petugas juga menyelamatkan 402 anak-anak yang menderita serangan seksual dan fisik.

Lihat Juga :
Jepang Kerahkan Jet Tempur saat Pesawat Rusia Mengitari Negeri Sakura

Dari jumlah anak yang diselamatkan 172 di antaranya telah menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan mental. Hasilnya, banyak anak yang menunjukkan cedera lama dan baru serta indikasi trauma emosional dan pertumbuhan terhambat.

Razarudin juga mengatakan beberapa anak cacat atau sakit, sementara 13 orang telah disodomi.

Polisi tengah menyelidiki empat laki-laki dan satu perempuan soal kasus sodomi.

Pilihan Redaksi
  • Daftar Negara yang Penduduknya Terkenal Pelit Senyum, Apa Saja?
  • Rusia Cabut Izin Enam Diplomat Inggris karena Dugaan Mata-mata
  • Media Asing Soroti Polemik Susu Ikan di Program Makan Siang Prabowo

Para anak di bawah umur tersebut sebagian besar merupakan anggota GISB generasi ketiga atau keempat. Orang tua mereka bekerja di perusahaan itu dan menelantarkan anaknya saat berusia dua tahun.

"Kami menemukan contoh anak-anak yang orang tuanya bekerja di Arab Saudi selama enam tahun, tetapi anak-anak mereka tetap tinggal di sini," ujar Razarudin, dikutip Reuters.

Dia kemudian berujar, "Ini adalah bentuk pengabaian, penyiksaan, dan pemaparan."

GISB terlibat dalam bisnis mulai dari supermarket hingga binatu dengan operasi di 20 negara. Perusahaan juga sempat dikaitkan dengan sekte agama Islam terlarang di Malaysia, Al Arqam.

GISB pernah mengakui hubungan dengan Al Arqam. Namun, mereka kini mencitrakan diri sebagai perusahaan berbasis syariat Islam.

(isa/dna)